NOVA.id – Bagi penghuni Jakarta, salah satu tujuan untuk menikmati libur akhir pekan adalah Bogor.
Cara paling mudah untuk mengunjungi Bogor adalah dengan menggunakan KRL.
Selain bebas macet, sesampainya di sana kita juga bebas memilih tujuan selanjutnya, termasuk wisata kuliner.
(Baca juga: Waspada, Inilah 6 Tanda Kita Mengalami Pikun, Nomor 3 Banyak Dilakukan di Usia Muda)
Sebelum lanjut melancong ke beberapa tempat, tidak ada salahnya untuk isi tenaga terlebih dahulu di sekitar Stasiun Bogor.
Tak jauh dari sini, terdapat beberapa kuliner lezat yang bisa memuaskan lidah kita.
Beberapa kuliner yang KompasTravel rekomendasikan ini ada yang khas Bogor ada juga yang tidak.
(Baca juga: Wow, Tak Cuma Enak Ternyata Nangka Juga Punya Manfaat Bagi Tubuh, Salah Satunya untuk Kecantikan)
Namun semuanya bisa kita jangkau dengan berjalan kaki, tak perlu naik angkot ataupun ojek.
Berikut ragam pilihan wisata kuliner yang tak jauh dari Stasiun Bogor.
1. Soto Mi Bogor
Cuaca Bogor yang sering hujan dan dingin memang paling cocok disandingkan dengan makanan berkuah.
Salah satunya soto khas Bogor ini, menggunakan mi kuning, tomat, seledri, dan daging sebagai isian utamanya.
Soto mi bogor bisa kita dapatkan di dalam dan sekitar Taman Ade Irma Suryani, atau yang sering di sebut Taman Topi Bogor.
(Baca juga: Tak Banyak Gimmick, Anggun Buktikan Melalui Lagunya yang Dielu-elukan Masyarakat Dunia, Ini Faktanya!)
Harga satu porsinya mulai dari Rp 15.000 tanpa nasi.
Kita bisa mendapatkannya mulai pukul 10.00 hingga sore hari.
Hidangan ini cocok untuk makan siang.
(Baca juga: Cukup 30 Menit Kita Bisa Siapkan Telur Masak Kecap, Sajian Mantap Istimewa untuk Malam Ini)
2. Doclang
Tak jauh dari Stasiun Bogor terdapat satu hidangan khas yang cukup sederhana, tapi menggugah selera.
Ialah doclang, potongan lontong dengan tahu, kentang, dan telur, diguyur saus kacang seperti siomay.
Tak lupa bawang goreng, dan kerupuk agar menambah selera makan kita.
(Baca juga: Tubuh Lelah karena Energi Hilang, Coba Deh Pulihkan dengan Makanan Sehat Ini)
Satu porsinya seharga Rp 12.500.
Hidangan ini bisa Anda temukan 24 jam di kawasan Merdeka, atau dekat Pasar Devris.
Salah satu yang ramai dikunjungi ialah Doclang 405.
(Baca juga: Vicky Prasetyo Tanggapi Santai Perempuan yang Mengaku Sebagai Istri Sirinya, Ini Komentar Vicky)
3. Mi Kocok
Hidangan yang satu ini memang bukan khas dari Bogor, melainkan dari Bandung.
Namun, hangat dan kental kuah kikilnya seolah harmonis dengan cuaca "Kota Hujan".
Terbuat dari campuran mi kuning besar, potongan kikil dan daging sapi, suwiran ayam kampung, bakso dan seledri diguyur kuah kaldu sapi yang kental.
(Baca juga: Akibat Lalai dan Orangtua Lupa Lakukan Hal Sepele Ini Seorang Bayi Kritis, Duh!)
Satu porsinya dijual Rp 25.000.
Salah satu yang ramai dikunjungi dan telah ada sejak tahun 2000 ialah Mi Kocok Pak Husein di Ruko Jembatan Merah, Bogor.
Buka mulai pukul 09.00 hingga 18.00 WIB.
(Baca juga: Dewi Gita Ungkapkan Hal Ini Setelah 24 Tahun Menikah dengan Armand Maulana)
4. Asinan Bogor
Jika lebih memilih camilan, cobalah salad khas Bogor yang satu ini.
Asinan bogor menggunakan cuka asam, lalu campuran buah muda dan sayuran segar, berbeda dengan asinan betawi yang dominan berisi sayur diguyur saus kacang.
Asinan bogor yang cukup tersohor dan dekat dengan stasiun ialah Asinan Merdeka.
Berada di Jalan Merdeka, berpapasan dengan Jalan Mantarena.
Buka mulai pukul 10.00 hingga 16.00 WIB.
5. Toge Goreng
Satu lagi, hidangan khas Bogor yang jangan sampai Anda lewatkan, ialah toge goreng.
Meski namanya toge goreng, tapi hidangan ini direbus.
Tauge segar direbus menggunakan kayu bakar, dicampur dengan mi kuning, irisan tahu goreng, dan irisan ketupat.
(Baca juga: Psst, Ternyata Inilah Pasangan Sempurna Sesuai Kata Zodiak!)
Terakhir diguyur saus tauco panas, yang akan membuat Anda semakin lapar saat melihatnya.
Toge goreng andalan Bogor ialah Toge Goreng Pak Gebro.
Kebetulan lokasinya tak jauh dari Stasiun Bogor, yaitu di Pasar Anyar, tepatnya Jalan Pengadilan (depan Irian Motor). Harga satu porsinya Rp 10.000.
Nah, selamat berwisata kuliner di Bogor!(*)
(Muhammad Irzal Adikurnia/Kompas.com)
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR