Kemudian, akan muncul pseudomembran atau selaput putih-keabuan yang sulit lepas dan mudah berdarah pada saluran pernapasan anak.
Bagaimanakah cara mengecek keberadaan selaput itu?
Pinta anak kita untuk membuka mulut dan mengatakan “A”, lalu periksalah keadaan saluran pernapasan anak kita.
(Baca juga: Waspada Penyakit Difteri, Jangan Sampai Anak Kita Menjadi Korban, Begini Cara Mencegahnya)
Selain itu, anak akan sulit menelan sesuatu dan lehernya pun akan membengkak menyerupai leher sapi.
Setelahnya, anak kita akan mengalami kesulitan napas.
Bawa penderita ke fasilitas kesehatan
Jika anak kita mengalami gejala-gejala di atas maka kita perlu membawanya ke fasilitas kesehatan terdekat supaya ditangani oleh tenaga ahli.
Jangan lupa juga untuk memberikan imunisasi vaksin kepada pihak yang sudah melakukan kontak dengan anak, termasuk kita.
(Baca juga: Sakit Tenggorokan Memang Tak Nyaman, Coba deh Redakan dengan Makanan Ini)
Nah, dengan melakukan langkah-langkah tersebut, kita sudah membantu menyukseskan pemerintah dalam mengurangi penyebaran penyakit mematikan seperti difteri.
Jika yang berupaya hanya pemerintah maka keberhasilan melawan penyakit itu akan sulit diraih.
Namun, bila kita mau bekerja sama, kita pasti akan menang dan menaklukkan penyakit tersebut. (*)
Tanayastri Dini Isna
Penulis | : | Nova |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR