NOVA.id- Kulit kepala yang terasa gatal memang mengganggu.
Terlebih jika kita sedang melakukan aktivitas di luar bersama rekan kerja atau teman, tentu hal ini sangat menjengkelkan.
Orang akan menganggap kita bukanlah orang yang hidup bersih.
Gatal di kulit kepala memiliki beberapa sebab.
(Baca juga: Ini Kesalahan yang Tidak Kita Sadari Saat Merawat Kulit Tubuh, Ternyata Dampaknya Berbahaya Loh)
Salah satunya yakni ketombe.
Nah, ketombe yang muncul di kulit kepala memiliki beberapa sebab lainnya, yaitu kulit kepala berminyak, penumpukan kulit mati atau produk styling, dan juga terdapat jamur ragi yang disebut malassezia.
Hal ini bisa diatasi memijat kulit kepala saat keramas.
Kondisi ini bisa mengangkat penumpukan produk.
(Baca juga: Inilah 3 Bukti Difteri Berbahaya, Jangan Lagi Anggap Sepele!)
Namun jika hal ini tidak bisa mengatasi, cobalah gunakan sampo yang mengandung asam, zinc, atau salisilat yang bisa menghilangkan jamur dan minyak.
Perawatan dengan hal ini mungkin tidak mempan bagi sebagian orang.
Dengan begitu cobalah untuk mengunjungi dokter kulit untuk melihat apa yang terjadi dengan kulit kepala kita.
Maria Hordinsky, M.D., profesor dan ketua dermatologi di University of Minnesota di Minneapolis, mengatakan bahan dalam beberapa produk rambut bisa memicu reaksi alergi.
(Baca juga: Bermodalkan Koran Bekas, Haerani Bawa Kerajinan Kreatif Keliling Indonesia)
Zat tersebut adalah zat pelembab yang disebut propilen glikol.
"Jika seluruh kepala Anda merasa gatal, berhentilah menggunakan produk yang mengandung zat tersebut selama seminggu; Jika iritasi hilang, ganti produk lama Anda dengan pilihan aroma atau bebas PG," jelasnya.
Selain itu alat styling seperti pengering dan pengeriting rambut juga bisa mengeringkan kulit kepala dan menyebabkan rasa gatal disana.
Saat menggunakannya aturlah sistem pengatur panasnya.
(Baca juga: Ssst… Ternyata Premix Jauh Lebih Mudah Digunakan untuk Bisnis Kuliner, Loh! Ini Dia Alasannya)
Namun bila kita hanya merasakan gatal di satu tempat, bisa jadi itu psoriasis.
Psoriasis merupakan penyakit autoimun yang menyebabkan bercak yang bersisik di kulit, kata ahli dermatologi Joshua Zeichner, M.D., direktur penelitian kosmetik dan klinis di Mount Sinai Hospital di New York City.
Jika ini terjadi segerakan konsultasi ke dokter kulit untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Ada penyebab lain yang membuat kulit kepala terasa gatal.
(Baca juga: Sop Buah, Menu Segar dan Menyehatkan yang Cocok Disantap di Siang Hari, Yuk Ikuti Resepnya)
Yakni bintik berkerak berukuran seperempat pada kulit kepala.
Ini bisa merupakan lesi pra kanker yang disbeut dengan keratosis aktinik.
Penyakit ini mumcul karena paparan sinar matahari selama bertahun-tahun, kata Hordinsky.
Sekitar 10 persen ini bisa menjadi kanker.
Dengan begitu periksakan diri kita dan sebaiknya lindungi kulit kepala dengan tabir surya yang diformulasikan secara khusus untuk kulit kepala. (*)
KOMENTAR