NOVA.id – Bintang serial Supergirl, Melissa Benoist, mengemukakan pendapatnya mengenai pengaruh pelecehan seksual dan pemecatan terhadap mantan bos Supergirl, Andrew Kreisberg terhadap kelangsungan serial yang ia lakoni.
“Sesungguhnya itu adalah hal yang mengecewakan dan ejekan yang dia terima dapat aku pahami,” kata Benoist, dilansir dari Entertainment Weekly.
Saat berita mengenai pelecehan itu menyebar, Benoist mengunggah sesuatu lewat akun Twitternya.
(Baca juga: Debut di Film Adaptasi, Bagaimana Perasaan Vanesha Prescilla?)
Dia mengatakan kalau situasi saat itu begitu membuat hatinya hancur.
Dengan tegas, dia juga menuliskan kalau dia menolak lingkungan kerja yang tidak aman, tidak menghargai, dan tidak bisa bekerja sama dengan semua gender.
Baginya, sebagai sesama manusia, kita harus saling mengerti dan menghargai ketika ada yang berbicara mengenai suatu hal, termasuk mengatakan soal perilaku tak menyenangkan yang mereka terima.
(Baca juga: Bermodalkan Koran Bekas, Haerani Bawa Kerajinan Kreatif Keliling Indonesia)
Menurut Benoist, kini tim Supergirl sudah mampu menciptakan kembali atmosfer kerja yang membanggakan dan menyenangkan.
“Sekarang, kita memiliki banyak kru laki-laki yang mengagumkan. Tidak lupa, banyak perempuan dalam tim yang memiliki posisi berpengaruh, bahkan salah satu co-showrunners kita diisi oleh Jessica Queller. Lalu ada Sarah Schechter yang menjadi produser eksekutif,” ujarnya.
Dia juga menambahkan, hal itu bertujuan untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan menjunjung tinggi kesetaraan.
(Baca juga: Perempuan di Depok Jadi Korban Pelecehan Seksual, Begini Kronologinya)
Penulis | : | Nova |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR