NOVA.id- Di era digital saat ini semua orang sudah ketergantungan dengan ponsel.
Semua aktivitas bisa dilakukan disana secara instan.
Mulai dari berkomunikasi, belanja pakaian dan keperluan lain, mencari informasi, hingga membeli makanan.
(Baca juga: Bukan Ivan Gunawan, Mbah Mijan Bongkar Inisial Calon Suami Ayu Ting Ting yang Ternyata)
Dalam masalah penggunaan ponsel yang terlalu aktif, mungkin kita pernah mendengar jika radiasi ponsel memiliki bahaya untuk kesehatan tubuh, khususnya kanker.
Benarkah?
Meskipun temuan tersebut belum cukup konkret untuk menyimpulkan sesuatu yang spesifik, namun statistik menunjukkan memang ada potensi kanker disana, melansir India Times.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit A.S, mengeluarkan panduan tentang masalah ini.
(Baca juga: Inilah Saat dan Usia Tepat Mengenalkan Buah Hati untuk Berenang, Jangan Sembarangan ya!)
Mereka menyatakan jika sampai saat ini tidak ada bukti ilmiah yang menghubungkan masalah kesehatan dengan telepon seluler dan juga koneksi yang dilepaskannya.
Faktanya, Departemen Kesehatan Masyarakat California mengeluarkan laporan terbaru dengan judul " Bagaimana Mengurangi Paparan Energi Frekuensi Radio dari Telepon Seluler".
Ada yang menyebutkan jika laporan ini merupakan terdaftar tugas praktisi untuk membantu masalah orang dan bukan sebuah peringatan.
(Baca juga: Usai Lama Menjanda, Akhirnya Jane Shalimar Resmi Menikah untuk Kali Kedua)
Dapat dicatat jika sementara radiasi dari telepon dapat menyebabkan kerusakan.
Ini merupakan jenis radiasi yang memiliki kekuatan untuk merusak DNA kita dan bisa menyebabkan kanker.
Untungnya, ponsel memancarkan radiasi energi jauh lebih rendah yang dianggap ' tidak berionisasi'.
(Baca juga: Penampilan Ayu Ting Ting Banjir Nyinyiran, Ivan Gunawan Turun Tangan)
Namun apakah masih bisa bereaksi dengan tubuh dengan cara lain yang mungkin menimbulkan masalah dari paparan jangka panjang?
Inilah pertanyaan yang masih belum terjawab.
Meski demikian, hati-hati tidak ada salahnya.
Seperti yang peneliti katakan, pencegahan memang lebih baik daripada mengobati. (*)
KOMENTAR