NOVA.id - DIR dan IBR tercatat sebagai siswa di SMKN 5 Semarang, Jawa Tengah, kelas X jurusan Teknik Komputer dan Jaringan yang masih berumur 16 tahun.
Dua pelajar itu yang kemudian digelandang oleh polisi dari rumahnya, terkait pembunuhan driver taksi online di Semarang.
"Senin itu masuk pelajaran. Kebetulan dia terlambat (masuk),” ujar Wakil Kepala Bidang Kesiswaan SMK 5 Semarang Suprihanto kepada Kompas.com.
Dari sebuah blog (munivmotoblog.com), beredar press release soal pembubuhan tersebut.
KOMENTAR