NOVA.id - Suasana awan yang mendung dan menyulitkan masyarakat untuk melihat langsung gerhana bulan total, membuat sebagian masyarakat merasa kecewa.
"Iya sayang enggak bisa lihat secara jelas, nih. Padahal, udah dari tadi sore dateng ke sini buat melihat bulan-nya," ujar Santi, salah satu pengunjung.
Selain Santi, Sulvi, yang merupakan salah satu anggota Himpunan Astronomi Amatir Jakarta (HAAJ), juga mengaku kecewa dengan awan gelap yang menutupi bulan.
Baca juga: Meski Mendung, Warga Tetap Padati TIM dan Optimis Saksikan Gerhana Bulan Total Secara Penuh
Padahal dirinya sudah menunggu hampir satu jam lamanya di TIM.
"Yah gimana lagi, semuanya yang menggerakkan Tuhan mas, mau gimana lagi," ucap Sulvi sambil tertawa.
Sulvi pun mengungkapkan sebagai anggota HAAJ dia juga memiliki peran terhadap masyarakat untuk memberikan edukasi terkait gerhana bulan total ini.
Baca juga: Berjuta Kebaikan dalam Segelas Susu Gurih Tanpa Garam yang Wajib Kita Tahu
Ia menjelaskan bahwa dia dan rekan-rekannya juga turut mendampingi pihak Pemprov DKI Jakarta untuk menjaga teleskop yang digunakan masyarakat.
Seakan tak ada harapan untuk menyaksikan langsung, berdasarkan pengamatan NOVA.id di TIM.
Ratusan orang yang berada di halaman belakang Plaza TIM berduyun-duyun menuju Masjid Amir Hamzah yang masih berada di kawasan TIM untuk melaksanakan sholat gerhana.
Baca juga: Kecil-Kecil Cabe Rawit, Ternyata Ini Dia Trik Berbusana Ala Nikita Willy Agar Selalu Tampil Stylish
"Daripada enggak bisa lihat apa-apa saya mending ke masjid ini dengan suami untuk berdzikir dan sholat gerhana," ungkap Marita, warga Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Di Masjid Amir Hamzah sendiri, sholat gerhana dilangsungkan usai sholat isya' berjamaah dan diikuti ratusan pengunjung TIM. (*)
Penulis | : | Amanda Hanaria |
Editor | : | Amanda Hanaria |
KOMENTAR