NOVA.id- Migran merupakan salah satu penyakit yang menganggu aktivitas.
Terlebih penyakit ini sering datang secara tiba-tiba.
Tetapi saat migrain menyerang, kita sering kali mengabaikannya.
Padahal menurut sebuah penelitian, migrain bisa menjadi pertanda dari masalah jantung, melansir The Independent.
Penelitian ini dilakukan selama 19 tahun yang melibatkan dari setengah juta orang.
(Baca juga: Wuih... Meski Baru Lahir, Lemari Bayi Perempuan Kylie Jenner Sudah Penuh dengan Sepatu dan Baju Modis)
Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan di British Medical Journal, masalah kardiovaskular termasuk serangan jantung, stroke, pembekuan darah, dan denyut jantung tidak teratur, semuanya terkait dengan migrain.
Periset menemukan bahwa orang-orang yang menderita migrain lebih mungkin terkena serangan jantung dibanding mereka yang tidak memiliki gejala sakit kepala utama.
Terlihat data 25 per 1.000 dibandingkan dengan 17 per 1.000.
(Baca juga: Entah Mesin Waktu atau Hanya Kebetulan, Ini 6 Kejadian Ganjil yang Benar-benar Terjadi di Dunia!)
Sebanyak 45 dari 1.000 penderita migrain juga mengalami stroke umum.
Terdapat 20 penderita lebih banyak dibanding mereka yang tidak terkena migrain.
Jumlah stroke yang terkait dengan pendarahan lebih tinggi pada kohort penderita migrain (11 dibanding 6), sementara 13 dibandingkan dengan 11 menderita penyakit arteri perifer.
(Baca juga: Tak Perlu Was-Was Memulai Bisnis Bakery Asal Ada Tepung Premix, Ini Alasannya)
Peneliti di Denmark dan Amerika mengumpulkan data dari pasien antara tahun 1995 dan 2013.
Dari peserta tersebut, lebih dari 51.000 telah didiagnosis menderita migrain dan lebih dari 510.000 lainnya tidak menderita.
Peneliti menemukan, rata-rata usia seseorang yang didiagnosis dengan migrain adalah 35 tahun, dan sekitar 71 persennya adalah perempuan.
"Dalam studi kohort nasional ini, migrain dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular," kata periset.
(Baca juga: Diduga Jadi Korban Pembunuhan, Perempuan dan Janinnya Ditemukan Tewas di Sungai)
"Ini menunjukkan bahwa migrain harus dianggap sebagai faktor risiko yang kuat dan terus-menerus untuk kebanyakan penyakit kardiovaskular pada pria dan perempuan."
Namun karena penelitian ini observasional, kesimpulan tegas tidak dapat ditarik tentang sebab dan akibat.
Saat migrain menyerang, rasa sakitnya lebih parah dari sakit kepala normal.
Migrain juga membuat kita mual, muntah, sensitif terhadap cahaya dan kebisingan, energi rendah dan sakit kepala intens, serta jantung berdenyut cepat.
(Baca juga: Wajib Jaga Asupan dan Pola Makan Saat Hamil, Bila Tidak Akibatnya Seperti Ini)
Bagi beberapa orang, mereka bisa bertahan beberapa jam saja tetapi tak jarang ada juga yang hanya bertahan dalam tiga hari.
Setiap tahun, lebih dari 8,5 juta orang di Inggris diperkirakan mengalami migrain.
Dan lebih banyak jumlahnya yang terkena asma, diabetes, dan kombinasi epilepsi. (*)
KOMENTAR