NOVA.id – Flu di tahun 2018 ini bukanlah penyakit yang bisa kita sepelekan.
Virus tersebut telah menyerang warga Amerika Serikat dalam beberapa bulan terakhir.
Karena itu, banyak dari mereka yang membeli minuman kaya vitamin C untuk memerangi virus flu.
Berdasarkan data dari The Wall Street Journal, penjualan minuman bervitamin C meningkat 0,9% selama 4 minggu terakhir sejak 20 Januari.
Namun, ada sebuah fakta penting tentang vitamin C yang wajib kita ketahui.
Dilansir dari IFlScience, zat yang dapat membantu mengurangi gejala dan durasi pilek kita bukanlah vitamin C, melainkan zinc.
(Baca juga: Duh, Uban Tak Tanda Penuaan Tapi Juga Tanda Gangguan Kesehatan Ini!)
Sebuah review tahun 2013 terhadap 29 uji coba yang melibatkan sekitar 11.300 orang membuktikan, tidak ada efek konsisten dari vitamin C mengenai durasi atau tingkat keparahan pilek.
Menurut para peneliti, kegagalan suplementasi vitamin C dalam mengurangi pilek pada populasi umum menandakan, suplemen vitamin C rutin tidak dianjurkan.
Konsumsi vitamin C secara berlebih (di atas 2.000 mg) akan meningkatkan risiko batu ginjal.
(Baca juga: Ini Gejala yang Harus Disadari Perempuan untuk Mencegah Kanker Serviks Semakin Parah)
Oleh karena itu, jika kita ingin meningkatkan asupan vitamin dan mineral dalam tubuh, peneliti menyarankan kita mengonsumsi buah dan sayur segar.
Namun, ada 1 suplemen yang terbukti dapat mengurangi flu biasa, yakni zinc.
Tidak seperti vitamin C, penelitian membuktikan, zinc tampaknya dapat mengganggu replikasi rhinovirus, serangga penyebab flu biasa.
(Baca juga: Ternyata Ini Pentingnya Kenalkan Learning Buddy pada Buah Hati)
Pada 2012, para periset meneliti orang-orang yang baru saja sakit.
Para peneliti membandingkan kondisi kesehatan antara mereka yang mulai mengonsumsi zinc dengan mereka yang baru saja mengambil plasebo.
Hasilnya, orang-orang yang mengonsumsi zinc menderita pilek lebih singkat dengan gejala yang kurang parah.
(Baca juga: Inilah Kata Zodiak Kita Minggu Ini, Ternyata Dipengaruhi Fenomena New Moon)
Zinc adalah elemen yang dapat dimodifikasi oleh sistem kekebalan tubuh kita.
Peneliti Harvard Medical School merekomendasikan 15-25 mg seng per hari agar fungsi sel T dan sel kekebalan tubuh lain berjalan dengan baik.
Jadi, jangan pilih minuman soda bervitamin C saat flu, tapi konsumsilah nutrisi dari makanan yang mengandung zinc, seperti stroberi, buncis, kacang merah, jamur, dan kepiting. (*)
Source | : | IFLScience.com |
Penulis | : | Nova |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR