NOVA.id – Sebagai negara tropis, penduduk Indonesia lebih rentan menderita penyakit batu ginjal.
Sebab, penduduk di negara tropis lebih mudah mengalami dehidrasi, apalagi jika banyak melakukan aktivitas fisik.
Namun, kita bisa mencegah penyakit batu ginjal jika kita tahu hal-hal apa yang memicu pembentukan batu tersebut.
Beginilah proses terbentuknya batu pada ginjal, dipaparkan langsung oleh dr. Hery Tiera, Sp. U., dokter spesialis urologi dari Rumah Sakit Pondok Indah.
(Baca juga: Suaminya Alami Kecelakaan Tanjakan Emen, Istri Sopir Bus Menangis Terus Hingga Tak Percaya Suaminya Jadi Tersangka)
Diawali kebiasaan kurang minum
dr. Hery menjelaskan, kadar minimum konsumsi air putih per hari adalah 2 liter.
Kurang dari itu, kita berisiko terserang dehidrasi.
“Orang di negara tropis itu lebih rentan dehidrasi, kalau tubuh kita kekurangan air kita bisa saja terkena batu ginjal,” jelas dr. Hery.
Bukan hanya orang dewasa saja, anak-anak yang sering bermain di luar rumah pun bisa mengalami dehidrasi.
(Baca juga: Ternyata Ini Pentingnya Kenalkan Learning Buddy pada Buah Hati)
Mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung kristal
“Susu tinggi kalsium berpotensi memunculkan batu karena dalam batu ditemukan kandungan kalsium yang cukup tinggi,” kata dr. Hery.
“Kacang-kacangan, daging merah, produk dari susu, konsumsi kopi dan teh yang berlebihan, itu semua dapat memicu terbentuknya batu ginjal,” tambahnya.
Konsumsi kopi dan teh yang berlebihan maksudnya, tidak diimbangi dengan meminum air putih sesuai anjuran.
(Baca juga: Sebulan Jadi Ibu, Sandra Dewi Unggah Kata-Kata Menyentuh Ini di Sosial Media)
Sedimentasi kristal
Ketika kita kekurangan air putih dan lebih banyak mengonsumsi makanan dan minuman berkristal maka di situlah proses sedimentasi terjadi.
Setelah mengendap, selanjutnya akan terbentuk batu pada ginjal kita.
Untuk menghindarinya, kita perlu mengonsumsi air putih dengan cukup.
(Baca juga: Gara-Gara Istri Minta Mobil Baru, Jadi Alasan Kuat Pendi Lakukan Pembunuhan Sadis pada Keluarganya)
“Minum air putih yang cukup itu untuk menghindari terjadinya sedimentasi dan pemekatan urin. Analoginya seperti takaran gula dan teh, kalau jumlah gulanya lebih banyak dari airnya maka teh pun akan lebih pekat,” jelas dr. Hery.
Menurutnya, semakin bening urin maka semakin bagus level hidrasi tubuh kita. (*)
Penulis | : | Nova |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR