(Baca juga: Sebulan Jadi Ibu, Sandra Dewi Unggah Kata-Kata Menyentuh Ini di Sosial Media)
Aktif bergerak dapat mengurangi risiko batu ginjal
Menurut dokter spesialis urologi itu, sedimentasi dari makanan dan minuman berkristal terjadi karena tubuh kurang bergerak (imobilisasi).
“Yang penting aktif bergerak supaya tidak ada sedimentasi yang menimbulkan batu. Setelah ditembak pakai terapi ESWL juga harus banyak gerak supaya batu yang hancur itu bisa keluar dari tubuh.”
Kita tidak harus menekuni satu olahraga secara spesifik, asalkan tubuh kita rutin bergerak maka risiko batu ginjal akan berkurang
(Baca juga: Mikha Tambayong Tampil Seksi Kenakan Crop Top Bustier, di Panggung LAFF Festival, yuk Lihat!)
Penduduk negara tropis lebih berisiko terkena batu ginjal
Dr. Hery menyatakan, kita harus mengonsumsi air putih minimal 2 liter untuk menjaga level hidrasi tubuh mengingat kita hidup di negara tropis.
“Penduduk negara tropis lebih rentan terkena dehidrasi dan itu bisa memicu batu ginjal,” kata dr. Hery. (*)
Penulis | : | Nova |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR