"Anak ini telaten merawat saya, dari membantu mengangkat tubuh, mengganti baju bahkan baju dalam, sampai ke kamar mandi juga dibantu Rayyan," ujarnya sambil berurai air mata di atas kursi roda sambil memeluk Rayyan.
Perempuan yang berasal dari Dusun Gedongan, Desa Blondo, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, itu beruntung karena ikut program BPJS mandiri sehingga seluruh biaya rumah sakit sudah tercover.
Baca juga: Dibuang dari Kartu Keluarga, Begini Reaksi Santai Juwita Bahar
"Saya ikut BPJS mandiri kelas 3 karena memang tidak bisa mengurus KIS dari pemerintah. Saya tinggal pindah-pindah," ujarnya.
Sementara itu, menurut Nasrodin, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Keperawatan RSUD Tidar, sudah sembilan hari Rayyan dan ibunya 'menginap' di bangsal Gladiol 14.
Rayyan memang terlihat selalu sendiri merawat ibunya itu, bahkan dari pantauannya, tidak pernah ada kerabat yang menjenguknya.
"Iya Rayyan sendiri, kami tidak melihat ada keluarga Rayyan yang lain ikut menjaga Ibu Ani," jelasnya.
Baca juga: Berhasil Melewati Ujian Tesis dengan Nilai A, Begini Perjuangan Ashanty Selama Kuliah S2
Banyak perawat yang menaruh iba atas kondisi Rayyan sehingga tidak jarang ada yang ikut membantunya meski sekedar memberi makanan, alat sekolah, dan alas tidur.
"Secara medis, kami berikan pelayanan sebaik-baiknya, kami juga membantu semampu kami. Kami sudah anggap dia anak dan adik sendiri, bahkan kami minta Rayyan tetap sekolah," ujar Nasrodin.
Baca juga: Terungkap! Ini Dia Sosok Kekasih Caisar yang Baru
Sejak foto Rayyan viral, banyak juga warga yang datang menjenguk Rayyan dan ibunya.
Petugas Dinas Sosial Kabupaten Magelang, Kepala Sekolah SD Negeri Mertoyudan 3, komunitas relawan dan masyarakat umum, hingga petugas Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Magelang, juga sudah datang memberi bantuan kepada Rayyan dan Ibunya. (*)
Ika Fitriana/Kompas.com
Penulis | : | Amanda Hanaria |
Editor | : | Amanda Hanaria |
KOMENTAR