NOVA.id - Tahukah Anda, bahwa banyak orang yang gemar makan sirip hiu?
Menu itu dikonsumsi karena mengandung mitos tentang kesehatan, kemakmuran, dan hidup panjang umur.
Baca juga: Pengalaman Seru Nadine Chandrawinata Bertemu Hiu
Akibatnya, sirip hiu makin diburu. Biasanya, sajian hiu ini disajikan dengan cara diolah menjadi sup.
Masalahnya, dalam aplikasi Seafood Advisor, hiu termasuk dalam daftar merah.
Fakta kelam tentang bagaimana cara mendapatkan sirip hiu hingga bisa tersaji di meja makan akan membuat kita berpikir ulang dan (bisa jadi) tidak mengonsumsinya.
Dwi Ariyoga Gautama, Bycatch and Shark Conservation Coordinator WWF-Indonesia menjelaskan bahwa secara kejam, hiu-hiu tersebut diambil siripnya hidup-hidup (shark finning).
Baca juga: Makin Tua Makin Cantik, Ini Dia Potret Natalie Sarah Pasca Jarang Muncul di Layar Kaca
Hiu-hiu yang telah dipotong siripnya tadi dibuang lagi ke laut.
Sering kali hiu-hiu tanpa sirip itu akhirnya mati perlahan-lahan, dan tak sedikit pula hiu yang diperdagangkan didominasi oleh hiu anakan atau hiu yang belum dewasa.
Nah, tak ada salahnya jika kita mulai berhati-hati dalam mengonsumsi makanan seafood.
Baca juga: Berjuta Kebaikan dalam Segelas Susu Gurih Tanpa Garam yang Wajib Kita Tahu
Jangan hanya terpaku pada mitos tentang makanan, namun mengabaikan bagaimana cara bahan makanan itu diperoleh. Pilih jenis makanan yang baik, itu akan lebih bijak. (*)
Penulis | : | Amanda Hanaria |
Editor | : | Amanda Hanaria |
KOMENTAR