NOVA.id - Nama pemuda asal Perancis, Gary A Bencheghib, kini tengah menjadi buah bibir publik.
Pasalnya, akibat aksi beraninya mengarungi sungai Citarum, Jawa Barat selama dua minggu lamanya ternyata berdampak bagi pemerintah daerah hingga pusat.
Baca juga: Berjuta Kebaikan dalam Segelas Susu Gurih Tanpa Garam yang Wajib Kita Tahu
Sebelumnya, Gary sempat memberikan predikat Sungai Citarum sebagai sungai yang paling tercemar di seluruh dunia.
Setelah itu, Gary bersama dengan kakaknya, Sam Bencheghib berhasil membuat sebuah video yang berjudul "We're Kayaking Down The World's Most Polluted River, The Citarum River" atau yang artinya "Kami Mengayuh Kayak di Sungai Paling Tercemar di Dunia, Sungai Citarum".
Baca juga: Tak Perlu Was-Was Memulai Bisnis Bakery Asal Ada Tepung Premix, Ini Alasannya
Dengan menggunakan perahu yang terbuat dari ratusan botol plastik bekas, kakak-beradik ini mengarungi sungai Citarum selama dua minggu sambil mendokumentasikannya.
Video yang diunggaj pada Agustus 2017 itu sukses membuat publik gempar, bahkan hingga ke luar negeri.
Baca juga: Tak Banyak Berubah, Ternyata Begini Wajah Asli Cut Tari Saat Masih Remaja
Kira-kira seperti apa sih sosok Gary dan kakaknya, Sam Bencheghib. Simak foto-foto berikut ini.
Ternyata selain mengarungi sungai Citarum, Gary juga kerap melakukan proyek-proyek lingkungan lainnya, loh.
Jika yang tadi adalah foto-foto Gary. Bagaimana jika disangdingkan dengan sang kakak, yaitu Sam Benheghib. Kira-kira manakah yang jadi pilihan kamu?
Pemerintah pusat bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat langsung bertindak cepat dengan mencanangkan program Penanggulangan Pencemaran dan Kerusakan Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum.
Peresmian program tersebut dilakukan di Kilometer 0 Citarum, Situ Cisanti, Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (22/2).
Baca juga: Di Rumah Sakit, Dokter Tunggu Engkong Naim "Bertelur"
“Kalau semua orang berkumpul, bersama-sama membersihkan Sungai Citarum, saya yakin Indonesia bisa menjadi inspirasi untuk seluruh dunia.Mungkin bisa sampai lima tahun, tapi kalau semua orang bergerak, bisa lebih cepat. Prosesnya memang lama, pelan-pelan tapi pasti bisa bersih,” tuturnya. (*)
Penulis | : | Amanda Hanaria |
Editor | : | Amanda Hanaria |
KOMENTAR