Menurut Yasmeen, dalam perencanaan keuangan yang baik, produk keuangan akan melayani tujuan finansial kita dan bukan sebaliknya.
Pahami kebutuhan dan kemampuan finansial, baru mencari dan membeli produk yang sesuai.
(Baca juga: Sering Salah, Ternyata Ini Langkah Tepat Saat Mencuci Wajah)
Berhutang
Sama dengan produk keuangan dengan istilah pendidikan di belakangnya, penawaran hutang pun demikian.
Berhutang merupakan solusi yang sering diambil para orang tua ketika membutuhkan dana cepat untuk menutupi kekurangan dana pendidikan.
Jika berhutang memang solusi yang harus diambil dan tidak ada pilihan lain, bijaklah memilih sumbernya dan kita harus memiliki rencana untuk membayar cicilannya.
(Baca juga: Wah, Jadi Tahanan Narkoba, Inilah Perubahan yang Terjadi pada Tubuh Jennifer Dunn)
Tidak Berdiskusi Dengan Anak
Pada usia berapa kita mulai melibatkan anak ketika memilih sekolah?
Pada umumnya, diskusi mengenai hal ini akan dialami ketika anak sudah mendekati jenjang pendidikan yang dimaksud, misalnya ketika anak akan masuk kuliah.
Keputusan mengambil universitas dan jurusan tujuan akan mempengaruhi berapa biaya yang akan dibayar.
(Baca juga: Paksa Masuk Indekos, Kuskus dan Teman-temannya Nekat Lakukan Pencurian Hingga Perkosa Korban dengan Cara Keji)
Ada baiknya kita melibatkan anak dalam berdiskusi agar universitas yang dipilih sesuai dengan kemampuan finansial kita.
“Perlu diingat, biaya pendidikan bukanlah satu-satunya komponen dalam pendidikan. Ada biaya hidup jika anak kita harus tinggal di kota lain. Ada juga biaya penunjang lain, seperti buku dan alat tulis. Lebih baik jika dana pendidikan yang disiapkan dapat digunakan untuk memenuhi sebagian biaya lain-lain tersebut,” jelas Yasmeen.(*)
Eveline
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR