NOVA.id – Parade terbesar di Singapura, Parade Chingay, kembali digelar.
Acara tersebut diikuti oleh para pelajar di Singapura, termasuk kontingen dari Management Development Institute of Singapore (MDIS).
Kontingen MDIS sendiri beranggotakan 60 pelajar internasional dari 10 negara di kampus tersebut dan berhail membuat penonton kagum di parade tersebut.
(Baca juga: Jangan Cemas, Ini Tips Ampuh untuk Membangun Kepercayaan dengan Orang Lain)
Tampil dengan kostum berbahan hologram, dan model “mobil terbang” berskala 1:1 atau ukuran asli, kontingen mahasiswa ini memukau para penonton.
Kendaraan unik itu dikonsep, didesain dan dibuat dengan printer 3D standard industri di Sekolah Teknik MDIS (MDIS School of Engineering).
Mobil terbang tersebut merupakan model pertama yang dirakit oleh kontingen MDIS semenjak partisipasi mereka dalam parade itu.
(Baca juga: 2 Bulan Dianiaya Ibu Kandung Hingga Babak Belur, Beginilah Kondisi Bayi Calista yang Sekarat di Rumah Sakit)
Puspa Aroma, mahasiswa tingkat akhir di Bangor University program Bachelor of Science (Hons) in Business Studies and Finance dan Wakil Presiden Business Club Exco MDIS (2017-2018) mengatakan, selain mahasiwa asal Indonesia, termasuk dalam kontingen ini juga adalah mahasiswa asal Jepang, Rusia, Myanmar, Korea Selatan, dan China.
Keberagaman kontingen ini merupakan refleksi dari kehidupan mahasiswa di MDIS yang multikultural yang menunjukkan persatuan dan persahabatan di antara mahasiswa dari kebudayaan yang berbeda.
“Saya senang saat saya dapat tampil di depan banyak penonton. Dengan berpartisipasi di Chingay, saya mengenal banyak teman baru dari berbagai negara dan beragam kebudayaan,” kata Puspa Aroma, dengan menambahkan dia juga belajar untuk mampu mengatur waktu secara bijaksana untuk belajar, ujian, dan latihan menari.
(Baca juga: Mumpung Akhir Pekan, Melakukan Hal Ini Bisa Bikin Stress Hilang, loh!)
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR