Melakukan latihan otot hanya pada satu bagian tubuh saja tidak akan efektif.
"Latihan otot perut memang akan menguatkan bagian batang tubuh, tetapi tidak akan mengurangi jumlah lemak di bagian perut," kata Albert Matheny, pelatih kebugaran dan ahli gizi.
Dengan kata lain, meski kita sudah rutin sit-up, plank, atau crunches, kalori yang terbakar tidak akan banyak.
Mulailah fokus pada gerakan-gerakan untuk otot di seluruh tubuh.
Semakin banyak massa otot yang dilatih, makin banyak kalori yang dibakar dan makin besar peluangnya lemak perut terkikis.
Konsumsi makanan yang diproses
Jika sering mengonsumsi gula yang ditemukan pada berbagai jenis makanan yang diproses, kemungkinan besar lemak perut kita juga banyak.
Ini karena tubuh memetabolisme gula fruktosa secara berbeda dibanding gula lainnya.
Buah memang mengandung fruktosa, tetapi mengurangi konsumsi buah bukan solusinya.
Justru kita perlu mengurangi makanan kemasan yang mengandung gula, termasuk soda, camilan kemasan, dan juga makanan yang dibekukan.
Mungkin bukan lemak
Kebanyakan perempuan mengeluhkan perut mereka buncit, meski sebenarnya penyebabnya bukan lemak.
Ada kondisi penyakit tertentu yang menyebabkan perut terus menerus kembung, misalnya sindrom iritasi usus, penyakit celiac, laktosa intoleran, dan gangguan pencernaan lainnya.
Untuk mengurangi kembung, konsumsi makanan tinggi serat secara rutin, misalnya buah, sayur, dan kacang-kacangan, untuk menyehatkan usus.
Hindari makanan yang mengandung gula dan alkohol karena dapat memicu gas di perut.(*)
(Lusia Kus Anna/Kompas.com)
Source | : | Nova |
Penulis | : | Dok Grid |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR