NOVA.id – Teknologi yang semakin berkembang membuat kita semakin tergantung, sadar maupun tak sadar.
Berbelanja pun, kebanyakan dari kita lebih memilih untuk berbelanja online.
Bahkan, tak sedikit yang sudah ketagihan belanja online.
(Baca juga: Setelah Jalani Perawatan Intensif, Bassist Navicula Meninggal Dunia, Ini Penyebabnya)
Lalu, apa yang harus kita lakukan bila pasangan atau kita sendiri mengalami kecanduan belanja online?
Penting diketahui, kecanduan belanja termasuk gangguan kesehatan mental yang dapat menyebabkan konsekuensi berbahaya, tidak hanya secara finansial, tapi juga secara pribadi dan dalam berhubungan dengan pasangan/keluarga.
Pathological buying juga dapat dikaitkan dengan atau dapat diperburuk oleh masalah psikologis lainnya, seperti kecemasan, depresi, gangguan obsesif kompulsif, atau mania.
(Baca juga: Perlu Dihindari, Ini loh Penyebab Munculnya Flek Hitam di Wajah, Nomor 2 Tak Disangka!)
Bila pasangan kecanduan belanja online, berikut cara mengatasi yang bisa dilakukan:
1. Terima kenyataan bahwa pasangan sedang mengalami kesulitan menghadapi hasrat belanja online.
2. Kita perlu mengambil kendali atas pengeluaran dana pasangan yang mengalami kecanduan belanja online.
3. Bantu dan sadarkan pasangan dan jelaskan risiko dari belanja online.
(Baca juga: Bikin Merinding! Begini Bisikkan Elvy Sukaesih Saat Menjenguk Dhawiya di Rutan)
4. Ajari dan bantu pasangan agar dapat belajar mengenai manajemen keuangan dan belajar mengadopsi gaya belanja yang sehat.
5. Sarankan pasangan untuk menjalani konseling dan terapi agar dapat belajar mengontrol dorongan dan mengenali pemicu kecanduan belanja.
Selain itu, dapat dilakukan terapi perilaku kognitif (cognitive behavioral therapy) dengan bantuan profesional kesehatan mental.
(Baca juga: Sarapan Nikmat dengan Sayur Lodeh Daun Singkong yang Jadi Favorit Keluarga)
Yang perlu diingat, jangan membiarkan atau mengabaikan kebiasaan ini.
Komunikasikan pada pasangan agar mencari solusinya bersama-sama. (*)
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR