Mendapat laporan dari Kayat, lalu kepala desa tersebut meneruskan laporan itu ke polisi.
Kemudian polisi mendatangi tempat kejadian perkara.
“Kami kemudian mencari keterangan dari masyarakat,” ujar Aris.
Baca juga: Awas, Kosmetik Kadaluarsa Berbahaya loh, Yuk Kenali Tanda-Tandanya!
Dari beberapa keterangan yang dikumpulkan petugas polisi, jelas Aris, pihaknya mendapat informasi bahwa korban pada Jumat (30/3) diketahui berjalan ke pinggir laut.
Saat itu, korban sempat ditanya oleh Remu yang juga keluarga korban.
“Korban mengaku kalau dirinya mempunyai masalah,” ujarnya.
Baca juga: Dengan Samsung Galaxy Note 8, Blogging dan Vlogging Menjadi Lebih Mudah
Aris mengaku, pihaknya juga mendapat keterangan dari keluarga korban bahwa sebelum pergi meninggalkan rumah, korban menulis 2 lembar surat.
Isinya jika nanti mati, ia meminta keluarga melunasi utang-utangnya.
“Berdasarkan keterangan beberapa saksi bahwa korban mengalami deperesi berat. Sebab mempunyai masalah yang tidak bisa dipecahkan sendiri dan selanjuthya nekat melakukan bunuh diri dengan cara menenggelamkan diri ke laut,” katanya.(*)
Slamet Priyatin / Kompas.com
Penulis | : | Healza Kurnia |
Editor | : | Healza Kurnia |
KOMENTAR