Terlebih lagi, guru di sekolah itu juga kerap mendapatkan perlakuan yang sama.
"Ya, demo itu, kan, antiklimaks. Jadi, kepala sekolah ini maunya bagus biar disipilin, tetapi disiplinnya terlalu keras. Mungkin dibarengi dengan kata-katanya yang menyakitkan bagi anak-anak, termasuk juga mungkin kalau marahi guru. Lama-lama terjadi akumulasi antara kemarahan guru dan siswa. Hari ini tadi meledaknya," ujar Saiful.
Baca juga: Berjuta Kebaikan dalam Segelas Susu Gurih Tanpa Garam yang Wajib Kita Tahu
Akibatnya, saat demo terjadi, Saiful langsung mengambil kebijakan mencopot posisi kepala sekolah itu dan menarik posisinya ke cabang dinas yang ada di Kota Malang.
"Anak-anak itu demonya harga mati. Kepada sekolahnya harus dicopot. Saya langsung perintahkan supaya kepala sekolahnya ditarik ke cabang dinas dan kami isi dengan pelaksana tugas," katanya.
Sementara ini, pelaksana tugas Kepala SMAN 2 Kota Malang adalah Tri Suharno. Tri pernah menduduki kepala di sekolah tersebut pada 2003 hingga 2005. Saat ini, Tri menjadi Kepala SMAN Taruna Nala Jawa Timur di Kota Malang. (*)
Penulis | : | Amanda Hanaria |
Editor | : | Amanda Hanaria |
KOMENTAR