NOVA.id- Jerawat memang salah satu masalah kulit yang sering muncul.
Si kecil merah ini bisa tumbuh di bagian tubuh mana pun.
Bahkan, jerawat juga bisa muncul di bagian intim kita, yakni vagina.
(Baca juga: Duh, Ketiak Gelap Bikin Tak Pede, Yuk Bersihkan dengan Bahan Rumahan Ini!
Tidak peduli seberapa higienis kita membersihkannya, rambut kemaluan bisa membuat daerah tersebut rentan terhadap acne-type lesions atau yang disebut sebagai folikulitis.
Melansir Times of India, dikatakan jika jerawat di organ intim perempuan memiliki rasa sakit yang sama seperti jerawat yang tumbuh di bagian lain.
Jerawat pada vagina biasanya merupakan kondisi peradangan folikel dan sebagian besar muncul sebagai benjolan merah dengan nanah di dalamnya.
(Baca juga: Ternyata Perempuan dengan 4 Kondisi Ini Justru Dilarang Berolahraga! Kenapa, ya?)
Ada banyak penyebab yang berpotensi menimbulkan masalah ini.
Seperti gesekan, pertumbuhan bakteri, dan jamur.
Selain itu menstruasi, ketidakseimbangan hormon, dan rambut kemaluan yang tumbuh ke dalam juga bisa menyebabkan jerawat di vagina.
Jika kita melihat ruam, benjolan merah, dan terasa gatal di daerah tersebut, ini beberapa hal yang bisa kita lakukan.
(Baca juga: Wah, Ternyata Nyeri Punggung Karena Bentuk Payudara Bisa Dicegah dengan Melakukan Kebiasaan Ini)
1. Cuci area kemaluan secara menyeluruh sehingga tidak memungkinkan infeksi jamur berkembang.
Jika sering mengalami kondisi ini gunakan sabun anti-bakteri tetapi dengan saran dokter.
2. Jagalah area vagina untuk tetap kering karena kelembapan di bawahnya bisa menyebabkan infeksi bakteri.
3. Hindari menggunakan krim penghilang rambut jika kita rentan terhadap jerawat.
Biarkan area kemaluan kita bernafas dan jauhkan dulu dari perawatan penghilang bulu hingga jerawat sembuh.
(Baca juga: Aduh, Kantung Teh Celup Terbuat dari Bahan Berbahaya! Simak Penjelasannya Berikut)
4. Kenakan pakaian dalam yang bersih dan selalu ganti dua kali sehari.
Hindari memakai pakaian ketat karena bisa mengiritasi akar rambut.
5. Jangan memencetnya setiap kali mencuci area ini.
Cuci dengan cara menepuk-nepuknya dengan lembut.
Kemudian oleskan salep atau lotion yang direkomendasikan dokter.
(Baca juga: Hangatkan Akhir Pekan dengan Semangkuk Telur Puyuh Kuah Santan Manis untuk Sajian Makan Siang, Yuk Coba Buat!)
Perlu diingat, jika beberapa folikulitis bisa menular.
Jadi, mereka bisa mempengaruhi pasangan kita jika terdapat kontak kulit ke kulit.
Jika kita menderita kondisi kesehatan tertentu, seperti diabetes, obesitas, dan daya tahan tubuh yang rendah akan mudah terserang folikulitis ini di daerah kemaluan. (*)
KOMENTAR