NOVA.id - Tak ada kasih yang lebih besar dari kasih orang tua, terutama seorang ibu kepada seorang anak.
Seorang ibu pasti akan berjuang mati-matian dalam memberi kasih sayang untuk keberlangsungan hidup anaknya dan membuat anaknya bahagia.
Bahkan, seorang ibu akan rela melakukan apapun agar dia dapat melihat anaknya selalu bahagia.
Meskipun terkadang, apa yang mereka korbankan tersebut harus berhadapan dengan nyawanya sendiri.
Baca juga: Tubuhnya Dikerubungi Semut, Patonah Ditemukan Tak Bernyawa oleh Pangantar Rantang
Seperti kisah seorang ibu di Cina berikut yang diam-diam mencuri dokumen identitas dirinya dari orangtuanya untuk menyumbangkan organ tubuhnya untuk bayinya.
Hal ini lantaran dia sangat ingin melihat bayinya tetap hidup dan bisa memperpanjang usia bayi putrinya tersebut.
Dilansir dari Tribunnews.com dari Asia One, ia hendak menyumbangkan sebagian dari hatinya untuk bayinya dan ia merahasiakan keputusan itu dari keluarganya.
Jiang Liuxin berusia 22 tahun dari Yidu di Provinsi Hubei, diberitahu bahwa putrinya berusia 7 bulan membutuhkan transplatasi hati setelah ia didiagnosis dengan penyakit hati yang langka.
Baca juga: Usai Cerai dengan Suami, Ternyata Begini Cara Shinta Bachir Beri Nafkah Anak, Salut!
Hal ini dilaporkan oleh media lokal Cina, Yidu Television melaporkan melalui The South China Morning Post pada Kamis (5/4/2018).
Orangtua Jiang dan kerabat lainnya tidak menyetujui transplatasi itu, meskipun dokter mengatakan itu adalah satu-satunya cara yang tersisa saat kesehatan sang bayi memburuk.
Jiang sendiri juga sudah menyimpan cukup uang untuk membayar operasi.
"Saya kasihan pada anak saya sementara orangtua juga kasihan pada saya, jadi mereka tidak setuju dengan keputusan tranpslatasi," kata Jiang.
Baca juga: Agar Lebih Alami, Yuk Gunakan Minyak Kelapa untuk Merawat Kecantikan Kulit
Untuk memastikan transplatasi itu tidak terjadi, orangtua Jiang terus mengawasi dokumen identitas Jiang.
Tetapi, karena tekadnya untuk menyelamatkan anaknya, Jiang diam-diam mengambil dokumen-dokumen tersebut saat orangtuanya pergi.
Bayi itu kemudian sukses menjalani operasi, tetapi laporan itu mengatakan bahwa perawatan lebih lanjut diperlukan.
Meskipun sudah menjalani operasi itu, Jiang memohon maaf kepada orangtuanya.
Baca juga: Agar Tak Merusak Kulit, Inilah Cara Menggunakan Scrub Wajah untuk Kulit Kering dan Sensitif
"Saya benar-benar minta maaf kepada orangtua saya, tetapi saya tidak punya pilihan. Suami saya dan saya percaya kami harus bertanggung jawab penuh atas putri kami,"
Cinta Jiang kepada anaknya tentu sangatlah besar.
"Saya akan mencoba segala sesuatu untuk menyelamatkannya," tutupnya.(*)
Natalia Bulan Retno Palupi / Tribunnews.com
Penulis | : | Healza Kurnia |
Editor | : | Healza Kurnia |
KOMENTAR