"Dokter merujuk ke rumah sakit terdekat, yakni di Kabanjahe, berjarak tempuh 1,5 jam dari Sidikalang," tuturnya.
Dia mengakui saat itu tak ada ambulans stand by karena sedang membawa pasien rujukan lain.
Kemudian petugas rumah sakit mencoba menyediakan angkutan alternatif dan sudah disiapkan, sebelum akhirnya pasien Ramayana boru Sidauruk meninggal dunia sekitar pukul 22.00 WIB.
"Jadi tuduhan kami melakukan kelalaian tidak benar. Petugas kami sudah melakukan standar operasional untuk menangani pasien," tandas Henri.
Baca juga: Ribuan Gerai Starbucks di AS Bakal Tutup 29 Mei 2018, Kenapa Ya?
Sementara itu, seperti diberitakan sebelumnya, diduga akibat kelalaian pihak rumah sakit, seorang ibu hamil yang bernama Ramayana Sidauruk (38) meninggal pada Minggu (15/4) dalam keadaan mengandung.
Kejadian ini terjadi di Rumah Sakit Umum (RSU) Sidakalang, Kabupaten Dairi.
Ramayana yang berprofesi sebagai petani dalam kesehariannya itu diduga jadi korban akibat kelalaian pihak rumah sakit.
Baca juga: Ini 5 Makanan Segar dan Enak yang Bisa Dikonsumsi Ibu Hamil Saat Musim Panas
Pasalnya, ketika Ramayana seharusnya sudah dipersiapkan untuk melahirkan, kala itu justru tak ada satu pun dokter yang berjaga untuk membantu dirinya melahirkan.
Hanya ditemani tiga orang perawat, istri dari Tulus Sihombing (40) itu harus menahan rasa sakit hingga akhirnya dirinya menghembuskan nafas terakhirnya pada pukul 22.00 WIB.
Bahkan, Ramayana sempat mengalami pendarahan hebat satu jam sebelum dirinya dinyatakan meninggal.(*)
Penulis | : | Healza Kurnia |
Editor | : | Healza Kurnia |
KOMENTAR