NOVA.id - Usai dibentuknya tim gabungan khusus dalam menanggulangi terorisme di Indonesia, kini Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri dan kini dibantu pasukan elite tim Penanggulangan Teror (Gultor) Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD terus memburu para anggota jaringan teroris, yang melakukan aksi bom bunuh diri di 3 gereja dan Mapolrestabes Surabaya serta Mapolda Riau.
Seperti informasi yang beredar hingga saat ini, Dita Oeprianto, warga Rungkut, Surabaya awalnya diduga kuat sebagai pimpinan aksi bom bunuh diri sekaligus operator di lapangan.
Dita sendiri telah tewas bersama istri dan empat anaknya.
Dita mengajak istri dan anak-anaknya menjadi pelaku bom bunuh diri.
Masyarakat pun semula yakin Dita lah sebagai dalang serangan bom di Surabaya.
Baca juga: Lantaran Masalah Ini, Seorang Gadis di NTT Ditemukan Tewas di Sumur
Namun, belakangan ada informasi terbaru bahwa dalang sesungguhnya kemungkinan buka Dita.
Ada sosok lain yang lebih kuat, atasan Dita, yang merencanakan serangan teror.
Informasi itu diungkapkan seorang jurnalis koresponden media asing ABC Australia, David Lipson.
Dilansir dari akun twitter miliknya, @davidlipson, David menuliskan cuitan tentang dalang pengeboman di Surabaya.
Terkait inisial dalang pengeboman yang disebutkan secara gamblang oleh David, ternyata ia menuliskan bahwa Dita Oeprianto (sebelumnya ditulis Dita Supriyanto, red) bukan dalang pengeboman.
Baca juga: Ini 6 Tips Membuat Rumah Adem Tanpa AC Selama Musim Kemarau
Seseorang berinisial AU diduga sebagai pelaku yang lebih senior yang merencanakan aksi ini.
"Indonesian police say they've captured the leader of JAD in East Java. His initials are AU. They had been saying Dito (father of church bombing family) was the leader, but seems there's someone more senior", tulisnya di akun miliknya.
Hal ini pun sempat mengejutkan publik dan membuat heboh di dunia sosial media.
Akan tetapi, tampaknya koresponden media asing tersebut seolah-olah merujuk kepada seorang pria bernama Abu Umar yang tak lain adalah ketua JAD Jawa Timur.
Baca juga: Icip Legitnya Kolak Pisang Karamel yang Manis Ini untuk Berbuka Puasa
Seperti dikutip dari Surya, terduga teroris, Syamsul Arif Alias Abu Umar berhasil dibekuk di rumah kontrakannya, di Perum Banjararum Blok BB, Singosari, Kabupaten Malang, Selasa, (15/5).
Ia ditangkap bersama dengan istri keduanya Wahyu Mega Wijayati yang belakangan diketahui adalah istri sirinya.
Tapi, entah benar atau tidaknya inisial AU yang dimaksud sesuai dengan terduga teroris yang ditangkap oleh petugas, pihak David Lipson belum memberikan keterangan lebih lanjut.(*)
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Kompas.com |
Editor | : |
KOMENTAR