Namun, dalam kehamilan yang sehat, hal tersebut tidak benar.
Banyak penelitian telah menyimpulkan bahwa seks vaginal selama kehamilan tidak memiliki kaitan peningkatan risiko persalinan prematur.
Namun, jika dokter menganggap seseorang berisiko, mereka dapat merekomendasikan bahwa orang tersebut menghindari hubungan seksual selama kehamilan atau hanya di beberapa tahap.
(Baca juga: Ini 7 Perbandingan Royal Wedding Antara William-Kate dengan Harry-Markle)
Ada kemungkinan bahwa orgasme atau penetrasi seksual dapat menyebabkan kontraksi Braxton-Hicks di akhir kehamilan.
Braxton-Hicks adalah kontraksi ringan yang dialami beberapa wanita menjelang akhir kehamilan mereka.
Namun, kontraksi ini tidak mengindikasikan atau menginduksi persalinan jadi tidak perlu dikhawatirkan.
(Baca juga: Begini Penampilan Meghan Markle Saat Pertama Kali Tampil Sebagai Keluarga Kerajaan, Mewah!)
Source | : | Medicalnewstoday |
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR