NOVA.id - Dilansir dari popsugar.com, ketika Pangeran Charles dan Putri Diana mengakhiri pernikahan mereka pada tahun 1996, putra tertua mereka, Pangeran William, baru berusia 14 tahun.
Pada saat itu, ia adalah seorang pelajar di Eton College yang mempelajari biologi, sejarah seni, dan geografi serta bermain sepak bola dan polo air.
Pangeran William belum memulai tugas resmi kerajaan atau karir militernya.
Seperti remaja pada umumnya, Pangeran William juga merasa hancur ketika mengetahui perceraian kedua orang tuanya.
Namun, ia sudah mengerti jika dirinya adalah pewaris tahta kerajaan, ia pun dapat menyembunyikan kesedihannya dan berusaha tegar di depan keluarga dan rakyatnya.
Perceraian Charles dan Diana diselesaikan pada bulan Agustus 1996, tetapi beberapa drama seputar gelar kerajaannya pun terjadi.
Ratu Elizabeth II dikabarkan ingin membiarkan Diana tetap menyandang gelar kerajaannya sebagai Princess of Wales.
Namun, keinginan Ratu Elizabeth II ditentang keras oleh Pangeran Charles, ia menginginkan Diana melepas gelar kerajaannya tersebut.
Hilangnya gelar Diana membuatnya berbeda dengan anggota keluarga kerajaan yang lainnya.
Diana harus hormat dan menunduk pada seluruh anggota kerajaan termasuk anaknya sendiri.
Melihat ibunya seperti itu, Pangeran William berkata, "Jangan khawatir Mommy, aku akan mengembalikannya padamu suatu hari nanti ketika aku menjadi raja."
KOMENTAR