Tidak lama, Pak Koes keluar rumah dan duduk di bangku teras rumahnya lengkap dengan kemeja batik merah dan sebuah tongkat.
Wajahnya langsung mengingatkan pada “The Smiling General” di masa tuanya, akan tetapi Pak Koes memiliki postur yang lebih gemuk.
“Itu bukan saya, saya aja terakhir naik kereta tahun 2011,” ujar Pak Koes setelah mengetahui maksud kedatangan wartawan ke rumahnya hari Jumat (1/6).
Tidak lama seorang kerabatnya datang naik motor bebek untuk menjemput Pak Koes salat Jumat di masjid dekat rumahnya.
Selepas salat, Pak Koes pun memperkenankan para wartawan masuk ke dalam rumahnya.
Rumah bercat putih tersebut memberi kesan santai, tidak banyak perabotan di dalamnya. Sebuah sofa di ruang tamu dan sebuah tv lcd berlayar sekitar 42 inci menggantung di dekatnya.
Dalam rumah minimalis itu, Pak Koes tinggal bersama anak perempuannya dan seorang cucu.
Baca juga: Siapa Sangka 5 Makanan Yang Tampak Lezat Ini Ternyata Tas Perempuan
Pria berumur 69 tahun tersebut pun menjelaskan bahwa dirinya sudah mengetahui tentang pemberitaan mirip Pak Harto dari keponakannya.
“Saya udah diberitahu keponakan saya, dia WA (Whatsapp), katanya Wa Koes jadi Artis,” cerita Pak Koes.
Sebelumnya memang sudah banyak yang menyamakan Pak Koes dengan Bapak Pembangunan Indonesia, mulai dari pegawai pom sampai supir taxi langganannya.
“Baru dibilang mirip sekitar tahun 2011, pas lagi di pom bensin pegawainya bilang, wah ini mirip pak harto nih, bisa masuk acara Asal (asli apa palsu),” ujar Koeswali.
Pak Koes yang kini sehari-harinya sibuk menemani cucu mengaku sering disamakan dengan Pak Harto oleh supir taxi langganannya.
Source | : | Warta Kota |
Penulis | : | Healza Kurnia |
Editor | : | Healza Kurnia |
KOMENTAR