Di era 1970-an, kebaya masih menjadi model busana kaum hawa yang popular saat lebaran.
Namun perempuan pada era ini telah memodifikasi kebayanya menjadi lebih modern.
Dilansir dari Kompas.com, warna-warna yang sering digunakan dalam kebaya antara lain abu-abu, biru tua, merah hati (marun), dan hitam-putih.
Selain itu, ada pula yang memodifikasi kebaya menggunakan lengan pendek dan tidak harus memakai kain jarit sebagai bawahan.
Ketika memakai kebaya warna polos, maka kain yang idgunakan harus berwarna sama.
Selain kebaya, baju kurung juga mendominasi tren pada era ini.
Baca juga: Punya Kulit Berminyak? Ini Cara Mudah Agar Makeup Awet Seharian Saat Lebaran
Berbeda dengan era 1970-an, di era 1980-an, model kebayanya dibuat kemban (kemben) mirip longtorso.
Bagian bawah juga dibuat agar lebih menarik.
Perempuan bisa memakai sarung atau bahan dan motif yang sama dengan kebayanya.
Pada era ini, tren baju muslim mulai menarik perhatian.
Setelan busana muslim umumnya terdiri dari celana panjang atau kain panjang dilengkapi blus (tunik) lengan panjang.
Selain itu, setelan biasanya dilengkapi dengan penutup kepala yang terbuat dari berbagai bahan seperti rajutan, peci, atau kain panjang.
Ada pula kerudung yang terbuat dari kain tipis dan piggiran yang dihiasi sulaman benang warna-warni atau benang emas.
Meski tren mulai bergeser ke bsuana muslim, namun kepopuleran kebaya sebagai busana lebaran masih diminati.
Baca juga: Bisa Ditiru! Ini 5 Formula Office Look Hijab ala Tantri Namirah
Di era ini, busana lebaran semakin beragam.
Kebanyakan perempuan lebih memilih mengenakan baju muslim dengan berbagai pilihan model dan gaya.
Ya, generasi milenial dinilai juga semakin berani dalam memadukan beragam jenis aksesoris dalam berpakaian. (*)
Penulis | : | Juwita Imaningtyas |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR