NOVA.id – Kawasan Braga di Bandung memang memberikan kenangan manis pada siapapun pencinta sejarah.
Romantisme zaman Belanda begitu terasa dari gadung-gedung hingga pohon-pohon yang mengitarinya.
Wajar saja, keindahan Braga banyak memberikan inspirasi bagi seniman maupun desainer.
(Baca juga: Kate Space Diduga Bunuh Diri karena Depresi, Yuk Kenali Penyebab dari Penyakit Ini)
Salah satunya, Shafira yang mengangkat tema "Ngabaraga" sebagai rangkaian perjalanan 30 tahun kiprahnya di industri modest wear.
Koleksi itu pun mereka peragakan di kawasan Braga untuk menginspirasi masyarakat Bandung untuk memilih busana Lebaran.
Fashion Show dihadirkan bersama Buka Bersama on The Street (Bubos) 2018 pada (04/06) lalu.
(Baca juga: Ingin Jadi Pemimpin yang Baik? Inilah 5 Perbedaannya dengan Manajer)
Peragaan memboyong penonton seperti masuk ke mesin waktu.
Diawali dengan koleksi bertema Braga zaman kolonial yang ditampilkan dalam styling panggung bersama sepeda ontel.
Sepeda kuno ini dikenal sebagai salah satu ikon di masanya.
(Baca juga: Lulus, Ini Rangkaian Momen Penuh Haru Putri Titi DJ Bersama Sang Ayah)
Kemudian, mengalir hingga koleksi Braga masa kini yang ditampilkan dalam cutting dan warna modern.
Dituangkan dalam berbagai detail yang santun, anggun dan elegan.
Sontak penonton pun terboyong dalam kenangan-kenangan romantis di zaman penjajahan dahulu kala.
(Baca juga: Wah, Brownies Enak Bisa Kita Buat Hanya dengan 5 Bahan Ini Saja!)
Cerita itu juga diterjemahkan dalam balutan busana yang ringan dan elegan.
Dalam siluet dress, palazzo hingga kulot.
Uniknya, koleksi ini tak lagi banyak bermain dengan nuansa feminin, ada pula nuansa boyish yang dihadirkan.
Tentunya, adanya padu padan blus dengan celana mempermudah perempuan untuk bergerak secara dinamis.
(Baca juga: Mudah Terkena Serangan Panik, 5 Zodiak Ini Konon Mudah Alami Stress)
Khususnya, saat Lebaran nanti, di mana kita akan dituntut untuk mudah bergerak dalam menjalin silaturahmi.
Walau begitu, tak hanya koleksi perempuan saja yang dihadirkan.
Busana santun untuk pria pun juga dihadirkan lewat balutan baju koko.
Tak kalah dengan perempuan, baju tersebut juga memiliki nuansa Braga yang dituangkan lewat motif-motif geometris, floral, hingga batik.(*)
Tentry Yudvi
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR