Remaja Perempuan Didenda 3,7 Juta Akibat Memfitnah Mantan Pacar Perkosa Dirinya

Juwita Imaningtyas - Rabu, 13 Juni 2018 | 11:30 WIB

dok. metro.co.uk

Hannah Sandover

NOVA.id – Seorang remaja mengklaim mantan pacarnya telah membius dan memperkosanya.

Hannah Sandover berpacaran dengan mantan kekasihnya selama hampir setahun sebelum mereka berpisah.

Ia lalu bercerita pada temannya bahwa sang mantan pacar membubuhkan sesuatu ke dalam botol air minum miliknya, kemudian memperkosanya di mobil bagian belakang selama perjalanan ke Westbury White House di Wiltshire.

Teman yang mendengar cerita tersebut lalu melaporkan pada polisi. Hannah pun memberi pernyataan meyakinkan pada polisi.

"Saya pikir dia telah membubuhkan obat dalam air yang saya minum," ujarnya.

Mantannya bahkan telah ditahan selama berjam-jam dan menjalani pemeriksaan.

Hannah yang berasal dari Southwick, Wiltshire pun mengklaim saat itu ada seorang teman yang duduk di kursi depan mobil, sedang mendengarkan musik.

Andrew Matthews

Pengadilan Salisbury Magistrates, Wiltshire.

Sehingga, temannya tidak tahu peristiwa ini terjadi. Namun, ketika Hannah dibawa ke klinik untuk pemeriksaan lebih lanjut, ceritanya semakin berubah.

Remaja berumur 18 tahun ini akhirnya mengaku bahwa ia hanya mengarang cerita. Kenyataannya, Hannah dan mantan pacarnya terlibat dalam aktivitas seks secara sadar.

Selain itu, ia juga menyadari telah membuat tuduhan dan membuang-buang waktu polisi di Pengadilan Salisbury Magistrates, Wiltshire.

Karena hal ini, ia dihukum percobaan empat bulan pada hari Jumat (8/6).

Perempuan ini mendapatkan hukuman yang membuatnya tak bisa menghubungi mantan kekasihnya selama 2 tahun, denda sebesar £200 atau sekitar 3,7 juta rupiah, serta rehabilitasi selama 15 hari.

Mantan pacarnya pun mengatakan bahwa ia merasa reputasi dan kepercayaan dirinya dalam mendekati perempuan telah hancur.

Pengacara Hannah, Moses Tawo mengatakan, "Ia terlalu takut untuk mengakui kebohongannya."

"Satu-satunya orang yang diceritainya adalah temannya, Ia tak pernah bermaksud untuk membawa masalah ini ke polisi dan tak dapat memberi tahu saya kenapa harus berbohong," lanjutnya.

Ia juga menambahkan bahwa Hannah menderita masalah kesehatan dan ketika hubungan satu-satunya yang dimiliki berakhir, ia merasa panik dan sekarang menunjukkan penyesalannya. (*)