NOVA.id - Banyak orang beranggapan bahwa masalah gigi yang terjadi pada anak-anak masih dianggap sebelah mata.
Terlebih, ketika masih gigi susu, banyak yang memperkirakan bahwa nantinya akan tumbuh gigi baru sehingga tidak mempermasalahkan dampak dari kesehatan gigi yang dialami oleh anak.
Nah ternyata, yang kita yakini selama ini tentang gigi baru pengganti gigi susu itu keliru.
Memang, meskipun gigi susu tanggal sebelum waktunya akan tumbuh yang baru,
“Tidak punya guidance, sehingga tumbuh gigi jadi berantakan,” jelas drg. Ratu Mirah Afifah, GCClinDent., MDSc.
Baca juga: Lakukan Solo Traveling akan Menambah Kebahagiaan Menurut Studi
Jika sudah berantakan, tentu struktur gigi si kecil seperti itu akan terbawa sampai dia dewasa.
Wah, lantas bagaimana kita seharusnya menyikapi gigi susu si kecil?
“Saat gigi pertama tumbuh, kita sudah harus melakukan perawatan giginya. Bahkan saat masih bayi, bersihkan gigi tersebut menggunakan kain kasa,” jelas drg. Ratu Mirah Afifah.
Bukan hanya kita saja yang harus memerhatikan gigi si buah hati.
Sang anak juga harus sudah memerhatikan kesehatan gigi dan mulutnya sedini mungkin.
Bahkan, menurut Afifah—begitu dokter gigi ini diakrabi—sejak usia satu tahun anak
sudah harus dikenalkan kepada dokter gigi.
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Healza Kurnia |
Editor | : | Healza Kurnia |
KOMENTAR