Laki-laki yang disewa sebaga pacar palsu akan secara diam-diam dibayar untuk tugas itu.
Mempekerjakan konsep pacar palsu dimulai ketika perempuan yang berusia 20-an diberi tekanan oleh keluarga mereka untuk menikah.
Meskipun sukses dalam bekerja dan mandiri, perempuan dipaksa menikah demi pandangan masyarakat dan menjaga nama baik keluarga.
(Baca juga: Yuk, Kenalan dengan 7 Tradisi Lebaran Ketupat di Indonesia!)
Karena itulah, persewaan pacar ini dimulai sebagai langkah untuk melarikan diri dari pertanyaan tentang kehidupan pribadi mereka.
Menurut sumber-sumber, istilah 'Leftover Woman' pertama kali diciptakan oleh Federasi Wanita China pada tahun 2007.
Ini digunakan untuk menggambarkan wanita muda di usia 20-an yang belum menikah.
(Baca juga: Berkaca dari Kasus Kate Spade, Yuk Redakan Depresi dengan Olahan Kapulaga)
Berita yang lebih lengkap dan dalam ada di Tabloid NOVA. Belinya enggak repot, kok.
Sahabat NOVA bisa pilih langganan di Grid Store, atau baca versi elektroniknya (e-magz) di Gramedia.com, MyEdisi, atau Majalah.id.
Source | : | Boldsky |
Penulis | : | Nuzulia Rega |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR