NOVA.id - Seiring perkembangan zaman, rumah yang sudah lama kita tinggali pun bisa jadi perlu direnovasi.
Terlebih, jika desain dari rumah itu sendiri juga memang sudah kurang cocok dengan impian kita.
Namun, saat merenovasi rumah, salah satu persoalan yang sering muncul adalah ketinggian plafon.
Tinggi standar untuk rumah di Asia yaitu 2,7 meter dari lantai.
Nah, masalah berikutnya muncul ketika ingin membuat perbedaan ketinggian lantai (split level).
(Baca juga: MDIS Buka Sekolah Keperawatan dengan Kurikulum dan Fasilitas Lab Lengkap)
Begitu lantai ditinggikan, jarak ke plafon pun mengecil.
Akibatnya, ruangan terasa pendek.
Lantas, bagaimana membuat plafon yang rendah terlihat lebih tinggi?
Sang arsitek, Ir. Warsoadhi Dhonomidjojo, melakukan improvisasi untuk menyiasati plafon yang tidak terlalu tinggi.
"Karena ketinggian ruang terbatas, saya biarkan ceiling terbuka sampai konstruksi beton," ujarnya.
(Baca juga: Benarkah Hanya dengan Berdiri Bisa Turunkan Berat Badan? Ini Penjelasannya)
Konsekuensinya, beton yang kasar itu akan terlihat oleh pengguna.
"Maka, saya buat kotak-kotak supaya fokus teralihkan pada pola tersebut. Orang tidak akan tahu kalau di atasnya adalah beton yang tak diplester," jelas Ir. Warsoadhi.
Hasilnya memang lebih irit tempat.
Bandingkan saja penggunaan gipsum yang setidaknya harus berjarak sekitar 60cm dari struktur atap.
(Baca juga: Ini Dampak Psikologi pada Anak Jika Terpisah dari Orang Tuanya)
Pada sistem grid ini, kita hanya perlu menyediakan area untuk kayu dengan lebar sekitar 10 cm.
Seperti sulap, plafon yang rendah pun bisa tampil lebih tinggi, tanpa mengubah struktur bangunan plafon Sahabat NOVA sudah terlihat lebih tinggi.
Selamat mencoba! (*)
(Artikel ini pernah tayang di iDEA Online dengan judul "Ini Dia Tips Mudah Membuat Plafon Rendah Terlihat Lebih Tinggi")
Source | : | Idea.grid.id |
Penulis | : | Healza Kurnia |
Editor | : | Winggi |
KOMENTAR