NOVA.id - Gunung Agung kembali meletus pada Senin pagi (02/07).
Letusan tersebut terjadi sebanyak 3 kali pada pukul 06.19 WITA, 06.41 WITA dan pada pukul 06.55 WITA.
Tinggi kolom abu mencapai 2.000 meter di atas puncak kawah.
Dari rekaman seismograf pos pengamatan Gunung Agung di desa Rendang, gempa letusan pertama berlangsung selama 3 menit 47 detik.
(Baca juga: Berani Coba? Berjalan di Atas Kaca dengan Ketinggian Lebih dari 1 Km)
Gempa akibat letusan kedua berdurasi 2 menit 11 detik, dan yang terakhir 2 menit 38 detik.
Sampai saat ini, Gunung Agung masih dalam status level III atau siaga.
Di malam hari dan dini hari, sinar api di atas kawah masih bisa terlihat jelas.
Hal ini menunjukkan bahwa ada material lava segar dengan temperatur tinggi di dalam kawah, dan ada pergerakan magma ke permukaan.
(Baca juga: Benarkan Berciuman dengan Perokok Berbahaya? Ini Penjelasannya)
Namun bagi para pendaki, wisatawan dan masyarakat sekitar diminta untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 4 km dari puncak Gunung Agung.
Warga juga harus mewaspadai aliran lahar hujan yang terjadi mengikuti aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung.
Sebelumnya gunung yang terletak di Kabupaten Karangasem Bali ini terus mengeluarkan asap dari hari Kamis pukul 10.30 WITA (28/06) hingga Jumat (29/06).
Pada hari tersebut, pos pemantau Gunung Agung telah mencatat terjadi 3 kali gempa dengan durasi rata-rata 30 hingga 80 detik.
(Baca juga: Romantis! Fedi Nuril Ulang Tahun, Ini Ungkapan Bahagia Sang Istri)
Bandara I Gusti Ngurah Rai sempat ditutup karena Gunung Agung yang terus menerus mengeluarkan asap dan abu vulkanik, pada Jumat pukul 03.00 WITA hingga 19.00 WITA.(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Hinggar |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR