Setahun kemudian, Gassama berlayar ke Italia di salah satu perahu migran yang penuh sesak yang rawan tenggelam. "Itu sungguh mengerikan. Ada banyak orang," katanya kepada saluran berita BFM Prancis.
Dari sana ia melanjutkan ke Perancis, di mana ia bergabung dengan kerabat di pinggiran timur Paris Montreuil, dijuluki "Little Bamako".
Rumahnya, yang ia tinggali dengan kerabatnya hanyalah ruang 15 meter persegi yang sempit di asrama buruh migran, dengan kasur di lantai untuk tempat tidur.
(Baca juga: Tasya Kamila Resmi Tunangan, Tas Favorit Lady Diana Ini Jadi Seserahan)
Gassama menjadi seorang migran ekonomi yang berisiko dideportasi yang melakukan pekerjaan sampingan dalam bidang konstruksi.
Tapi hidupnya berubah dramatis ketika ia datang untuk menyelamatkan seorang bocah empat tahun yang tergantung di balkon lantai empat sebuah gedung di Paris utara.
“Saya berlari. Saya menyeberang jalan untuk menyelamatkannya," kata Gassama kepada Presiden Macron.
“Saya tidak berpikir dua kali. Saya langsung naik ke atas ... Ketika saya mulai mendaki, itu memberi saya keberanian untuk terus mendaki. ”
(Baca juga: Wah! Iko Uwais Kembali Harumkan Indonesia dengan Membintangi Serial Netflix)
Source | : | Huffington Post |
Penulis | : | Juwita Imaningtyas |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR