NOVA.id - Peristiwa nahas menimpa seorang gadis kecil yang meninggal akibat salah diagnosis menyimpan kisah haru.
Pasalnya, gadis yang baru berusia 10 tahun ini mengatakan "Aku mencintai ibu," kepada saudara perempuannya sebagai kata-kata terakhir yang diucapkannya seperti yang dilansir dari Mirror.co.uk pada 5 Juli 2018.
Kesalahan fatal yang konon menyebabkan gadis bernama Simra Ali ini kehilangan nyawa adalah kesalahan diagnosis dari dokter yang menanganinya.
(Baca Juga : Selamat! Tatjana Saphira Menangkan Indonesian Movie Actors Awards 2018)
Simra mengeluh sakit perut, muntah, dan kelelahan saat pergi menjumpai dokter yang kemudian dikatakan sebagai infeksi air.
Namun, setelah tiga hari kepulangannya dari rumah sakit, Simra kembali jatuh sakit di rumahnya.
Keluarga dengan sigap melarikan sang putri kecil itu ke Rumah Sakit Anak-anak di Sheffield.
Setelah didiagnosis, Simra dinyatakan tengah berada dalam situasi serangan jantung.
Berselang 30 menit, nyawa gadis malang ini tidak dapat diselamatkan.
(Baca Juga :Wah, Paula Verhoeven Ngambek Saat Baim Wong Unggah Video Seserahan, Kenapa ya? )
"Dia memberi tahu saudara perempuannya bahwa dia mencintai mumi dan matanya berguling kembali dan dia berhenti bernafas. Itu adalah kata-kata terakhirnya," ungkap sang ibunda, Nighat Farzana dengan pilu.
Gadis yang penuh keceriaan itu meninggal akibat salah diagnosis dokter sehingga penanganan berjalan lambat.
"Penyebab kematian adalah kardiomiopati dilatasi. Simra telah diperiksa di rumah sakit pada 12 Maret dan dua kali pada 13 Maret dan salah diduga menderita infeksi. Peluang hilang untuk mengidentifikasi penyebab sebenarnya dan keseriusan kondisi Simra," ungkap Mr. Dorries.
Denyut jatung Simra sebelumnya telah dideteksi dan terdapat kejanggalan dari kondisi normal.
Kehilangan Simra membuat seluruh keluarga terpukul dan merasa berat hati dengan keputusan rumah sakit yang mengabaikan penderitaan Simra.
(Baca Juga :Makanan Hits Australia Ini Sepintas Penampakannya Mirip Donat Goreng Mie! )
Sahabat NOVA, semoga kasus seperti yang menimpa Simra tidak kembali terulang ya. (*)
Source | : | Mirror.co.uk |
Penulis | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
Editor | : | Winggi |
KOMENTAR