NOVA.id - Berwisata ke Bandung tak lengkap rasanya jika belum berkelana di seputaran kota Mojang ini hingga larut malam.
Meskipun hawa dingin merasuki tubuh, namun bagi para pelancong dan wisatawan, menikmati Bandung di malam hari adalah sesuatu yang sangat spesial.
Salah satu cara yang tepat untuk menikmati Bandung di malam hari adalah dengan wisata kuliner khas Bandung yang "sengaja" buka saat malam hari saja.
Di Kota Bandung sendiri, tak hanya kawasan Dago hingga Dago Pakar saja yang mungkin sudah tidak asing di telinga masyarakat.
Namun, jika kita menilik lebih dalam ada beberapa spot-spot menarik untuk wisata kuliner malam hari.
Baca juga: Ternyata Inilah 5 Penyebab Kita Selalu Merasa Lapar Meski Sudah Makan
Berikut ini NOVA merangkum 3 spot wisata kuliner menarik malam hari di Bandung.
1. Braga Culinary Night
Berada di dekat jantung pusat Kota Bandung, Braga Culinary Night menjadi salah satu destinasi wisata kuliner malam para wisatawan yang datang ke Bandung.
Di Jalan Braga ini kita pun bisa menyusuri jalanan dengan melihat puluhan stan yang berjajar rapi di tengah jalan raya.
Sedangkan, para pengunjung akan berjalan melintasi pathwalk atau pedestrian di kanan maupun kiri sisi penjual.
Mulai dari makanan halal hingga chinese food tersaji di kawasan street food tersebut.
Nah, bagi wisatawan yang mungkin seharian pulang dari mengunjungi beberapa destinasi wisata dan lapar di malam hari, tak perlu khawatir.
Braga Culinary Night ini pun buka hingga pukul 23.00.
Namun, tetap diperhatikan bahwa jadwal operasional Braga Culinary Night ini hanya setiap malam minggu dan digelar tiap 2 minggu sekali.
Baca juga: Inilah Beberapa Hal yang Terjadi pada Tubuh Saat Kita Bahagia
2. Sudirman dan Cibadak Street Food
Hampir mirip konsepnya dengan yang ada di Jalan Braga, namun para wisatawan tak perlu bingung mengatur jadwal.
Pasalnya, setiap hari mulai dari Senin-Minggu beragam stan makanan sudah buka mulai pukul 18.00 dan tutup hingga pukul 24.00.
Para penjaja kuliner ini pun juga beragam mulai dari masakan babi, chinese food, seafood, hingga masakan halal khas Bandung tersedia di sini seperti batagor, surabi, hingga soto khas Bandung.
Baca juga: Kenang Momen Piala Dunia 2010, Donna Agnesia dan Darius Sinathrya Unggah Foto Ini
Seperti saat NOVA berkunjung ke kawasan street food ini Senin malam lalu (2/7), diantara ratusan pedagang yang membuka warungnya, ada salah satu warung yang menarik perhatian.
Hal ini lantaran sejak dibuka pukul 18.00, warung bernama Soto Bandung Pak Simon ini sudah mengantre para pembeli.
Penulis pun penasaran dan mencoba ikut mengantre dan mencicipi soto khas kota Mojang ini.
"Menu spesialnya di sini soto daging lengkap satu paket dengan teh tawar hangat, mas," sapa penjual Soto Pak Simon kepada NOVA.
Harga satu paket lengkap Soto Bandung Pak Simon ini adalah 40 ribu rupiah.
Memang, warung Soto Bandung Pak Simon ini sudah begitu tenar di telinga masyarakat Bandung dan wisatawan lainnya.
"Saya datang dari Jakarta juga tahunya diberitahu teman tentang soto Pak Simon ini, katanya enak. Setelah saya cicipi, memang rasanya khas Bandung banget, nendang," jelas Widodo, salah satu pelanggan Soto Bandung Pak Simon ini.
Baca juga: Awali Hari yang Sibuk dengan Sarapan Shokupan, Milk Bread ala Jepang
3. Kafe di Gudang Selatan
Jika Sahabat NOVA mungkin seringkali berkunjung ke area Dago hanya untuk menikmati secangkir kopi, kini saatnya mungkin kita bisa mencoba suasana baru di areal pergudangan di Jalan Gudang Selatan, Bandung.
Jika dilihat sekilas letaknya memang sedikit kurang meyakinkan, namun ketika sudah masuk ke dalamnya justru terlihat berkesan.
Memang benar, kawasan Gudang Selatan merupakan areal pergudangan.
Dari segi bangunannya saja sudah terlihat sebagai areal gudang, namun dimanfaatkan oleh para pemilik gedung untuk digunakan beragam kebutuhan lainnya seperti coffee shop, distro hingga perkantoran.
Salah satu yang sempat dikunjungi NOVA adalah Kozi Lab Coffee 1.0.
Kepada NOVA, head barista Kozi Lab 1.0, Syaiful Anwar mengatakan jika keinginannya membuka kedai kopi pertama di tempat semacam ini karena bermula dari modal yang kecil.
"Jadi para owner Kozi Lab ini membangun secara perlahan dan bertahap di kedai kopi sekecil ini. Nah, karena ternyata penataan kita dan konsep interior yang dibilang orang menarik alias instagramable itulah yang membuat lama kelamaan makin ramai," ujar dia.
Baca juga: Cerita Lucu Perayaan Ulang Tahun Ani Yudhoyono Bersama Keluarga
Menurutnya, saat ini hampir setiap hari silih berganti pelanggan yang datang baik wisatawan maupun penduduk sekitar Bandung.
"Lokasinya yang enak dan unik mungkin ya yang membuat banyak pelanggan berdatangan ke sini. Memang kami sengaja tidak membuat plang atau penanda agar para pelanggan yang berusaha mencari keberadaan kita," ungkapnya seraya tersenyum.
Tak hanya Kozi Lab 1.0 saja, namun di areal 3 gedung pergudangan ini setidaknya juga banyak penjaja makanan lainnya serta live music.
Jadi, Sahabat NOVA bisa sambil nongkrong, minum kopi, makan makanan favorit serta mendengarkan live music di tengah kawasan pergudangan. Seru banget, kan?(*)
Penulis | : | Healza Kurnia |
Editor | : | Healza Kurnia |
KOMENTAR