Pada awalnya Vincent hanya mencari kayu di hutan untuk kemudian disetor kepada para pengrajin rumah di Woloan.
“Hasil penjualan kayu saya kumpulkan untuk dijadikan modal,” tambah Vincent.
Setelah mendapatkan modal yang cukup, ia kemudian mulai membeli kayu dari orang lain dan mencoba mengolahnya sendiri.
Baca juga: Renovasi Rumah Tak Sekadar Membangun, Yuk, Tiru Inspirasi Seperti Ini!
Selanjutnya hasil dari olahannya tersebut dijual kepada para pengrajin dan ternyata mendapatkan respon yang bagus.
Usaha sebagai penyuplai kayu dilakoni sekitar 3 tahun.
Setelah merasa cukup baik modal maupun keterampilan, ia mulai berbisnis rumah panggung.
“Lama-lama saya memberanikan diri membuat rumah. Saya mulai dengan rumah satu kamar berukuran 6x7 meter. Rumah itu saya kirim ke daerah Cibogo, Jawa Barat, dengan harga Rp800 ribu pada tahun 1987. Sekarang, sih, harganya sudah mencapai hampir Rp100 juta,” tutur Vincent.(*)
(Tumpak Sidabutar)
Penulis | : | Healza Kurnia |
Editor | : | Healza Kurnia |
KOMENTAR