NOVA.id – Pasti di antara kita tak sedikit yang hobi mengonsumsi junk food.
Tak hanya praktis, harga yang murah dan rasanya yang membuat ketagihan membuat kita tak bisa menahan godaan makanan cepat saji.
Masalahnya, makanan ini biasanya tinggi kalori tapi minim kandungan gizi.
(Baca juga: Nonton Langsung Final Piala Dunia 2018, Begini Gaya Fashion Via Vallen)
Kebiasaan mengasup junk food bisa membuat kita kegemukan dan rentan terkena berbagai penyakit tidak menular seperti diabetes atau penyakit jantung.
Untuk mengurangi keinginan mengasup makanan cepat saji, beberapa tips berikut ini layak kita coba.
Kopi memiliki sejuta manfaat yang baik untuk tubuh kita.
Meskipun terkadang minuman berkafein ini dapat mengganggu pola tidur, tapi cukup efektif turunkan nafsu makan.
Tak heran jika para peminum kopi biasanya sering melewatkan waktu makan.
(Baca juga: Berminat Menginap di Rumah Unik Ridwan Kamil yang Dibalut 30ribu Botol Bekas?)
Jahe ternyata ampuh untuk membuang lemak berlebih di tubuh kita.
Selain memiliki sifat anti-inflamasi tetapi juga membantu dalam penurunan berat badan.
Meski kuning telur memiliki kandungan kolesterol cukup tinggi tetapi kadar protein dalam satu butir telur sangat baik.
Mengonsumsi satu telur utuh, sebaiknya tidak digoreng, dapat membuat perut terasa lebih kenyang tanpa menambah banyak kalori.
(Baca juga: Bisa Ditiru, Ini Cara Vicky Shu untuk Mengurangi Nyeri Kontraksi)
Secara alami, jika kita dilarang melakukan sesuatu kita justru akan memikirkannya.
Misalnya, jika saat ini kita dilarang membayangkan gajah berwarna pink, kita justru langsung membayangkan.
Demikian juga dengan makanan cepat saji.
Bila kita membuat pantangan keras akan mi instan atau martabak manis misalnya, kita justru semakin menginginkannya.
Mengatakan pada diri sendiri bahwa kita boleh makan, walau cuma sedikit, ternyata cukup efektif mengurangi keinginan makan tersebut.
(Baca juga: Eitss, Jangan Asal Bikin, Ini Dia 6 Tips Berbisnis Sukses di Sosmed)
Penyebab utama kita ketagihan junk food atau camilan tidak sehat sebenarnya adalah pelarian dari emosi negatif yang dirasakan.
Ketika bosan, sedih, atau kesepian, kita cenderung mencari kenyamanan dari makanan.
Cobalah memahami apa yang sebenarnya membuat kita sedih, galau, atau ingin marah, sebelum buru-buru memesan.
(Baca juga: Jangan Sampai Menumpuk, Ini 4 Bahaya Jika Hutang Kita Semakin Banyak)
Jika masih tidak tahu apa yang menjadi dasar emosi itu, lakukan hal lain yang tidak menyebabkan kalori bertambah.
Misalnya jalan kaki di taman atau main game sebentar.
Aktivitas fisik tersebut diketahui bisa meningkatkan hormon bahagia.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Langkah Menahan Godaan Konsumsi "Junk Food"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nova.id |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR