NOVA.id – Karena aktivitas harian yang begitu padat, terkadang ada perubahan yang terlihat pada area kewanitaan kita.
Misalnya, munculnya cairan yang keluar dari vagina.
Jika menemukan ada cairan di pakaian dalam yang tak seperti biasanya, lebih baik segera periksakan.
Sebab, bisa jadi merupakan pertanda adanya gangguan kesehatan di tubuh kita.
(Baca juga: Ternyata Gula Bisa Bikin Wajah Tampak Flawless loh, Begini Caranya!)
Tanda-tanda tak normal yang mungkin terjadi misalnya berupa cairan yang lebih banyak dari biasanya, warna yang tak biasa, atau adanya bau tak sedap yang sangat mengganggu, seperti berikut.
Putih, Basah, dan Elastis, Kemungkinan Ovulasi
Cairan yang muncul selama masa menstruasi adalah cara tubuh kita mempermudah sperma untuk masuk ke dalam vagina dan membuahi sel telur.
Putih, Menggumpal, dan Berbau, Kemungkinan Infeksi Jamur
Salah satu penyebab cairan vagina putih, menggumpal, dan berbau adalah pertumbuhan jamur berlebih.
Normalnya, jamur berperan untuk menyeimbangkan bakteri di vagina.
Kondisi ini umum terjadi dan bisa disebabkan oleh berbagai hal seperti konsumsi antibiotik atau menggunakan pakaian ketat dan lembap.
(Baca juga: Haru! Divonis Leukemia, Akhirnya Perempuan Ini Bertemu dengan Pria yang Selamatkan Hidupnya)
Kuning Kehijauan dan Terasa Sedikit Pedih, Kemungkinan Chlamydia atau Gonorrhea
Tanda lain dari infeksi ini adalah nyeri panggul dan terasa terbakar saat buang air.
Sayangnya, tak sedikit perempuan yang tak merasakan gejala tersebut sejak awal.
Sebaiknya jangan abaikan perubahan sekecil apapun pada vagina kita agar lebih mudah ditangani, ya.
Keabuan, Tipis, dan Bau Amis, Kemungkinan Bacterial Vaginosis (BV)
BV adalah infeksi vagina yang paling umum menyerang perempuan berusia 15 hingga 44 tahun.
Tenang saja, BV mudah disembuhkan.
Secara umum BV disebabkan karena ketidakseimbangan bakteri di vagina.
(Baca juga: 4 Gaun Pernikahan Nadine Chandrawinata, Milik Mama Sampai Ubur-Ubur)
Berbusa, Bau Tak Sedap, dan Warna Keabuan atau Hijau, Kemungkinan Trichomoniasis
Gangguan kesehatan ini umum terjadi di daerah perkotaan, biasanya disebabkan oleh organisme yang hidup di handuk, sex toys, dan berbagai benda lainnya.
Hati-hati, penyakit ini susah diketahui gejalanya, namun seseorang akan lebih mudah berisiko tertular HIV dan bisa mengganggu kesehatan janin apabila tak ditangani dengan tepat.
Berdarah
Perdarahan umum terjadi selama beberapa bulan pertama setelah seorang perempuan mengonsumsi pil KB, di mana tubuh menyesuaikan hormon baru.
Namun dalam beberapa kasus, perdarahan juga bisa terjadi karena gejala penyakit serius seperti kanker serviks.
Nah, segera periksakan ke dokter apabila kita menemukan adanya gejala-gejala seputar area kewanitaan kita ya.
Agar bisa segera ditangani dengan tepat!(*)
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR