NOVA.id - Banyak orang yang memasak nasi dengan cara yang salah.
Ilmuwan percaya beras dapat terkontaminasi racun industri dan pestisida.
Pakar telah lama memperdebatkan tingkat racun arsenik yang aman dalam beras.
(Baca juga: Cantiknya Sophia Latjuba yang Dianggap Mirip Artis Hollywood oleh Warganet)
Kadar racun arsenik yang tinggi pada beras berisiko menyebabkan masalah kesehatan seperti penyakit jantung, diabetes dan kanker.
Namun percobaan menunjukkan bahwa cara memasak nasi yang baik bisa mengurangi racun.
Dilansir dari Telegraph.co.uk, Profesor Andy Meharg, dari Queens University Belfast, mencoba 3 cara memasak nasi dalam program BBC, Trust Me, I'm a Doctor.
(Baca juga: Demi Biayai Kesembuhan Sang Anak, Denada akan Melakukan Hal Ini)
Awalnya ia menggunakan rasio 2 takar air dan satu takar nasi.
Kemudian ia mencoba lebih banyak air lagi.
Saat air lebih banyak, kadar arsenik berkurang setengahnya.
(Baca juga: Deretan Makanan Lezat Ini Diinginkan Orang Inggris Sebelum Meninggal, Apa Saja ya?)
Kemudian, ia mencoba cara dengan merendam beras semalaman.
Hasilnya, tingkat racun pun berkurang 80 persen.
Berikut cara memasak nasi yang benar menurut pakar:
(Baca juga: Pamer Kemesraan, Begini yang Dilakukan Ruben Onsu untuk Sarwendah Ketika Antar Thalia Sekolah)
1. Rendam semalaman beras yang akan dimasak.
2. Cuci dan bilas hingga airnya bersih.
3. Tiriskan beras.
4. Tempatkan beras dalam panci berisi air sebanyak 5 kali lipat beras yang ada dengan tambahan garam.
Didihkan, lalu panaskan seluruhnya dengan menutup panci secara rapat.
5. Masak pada panas terendah mungkin selama 10-15 menit.
Selamat mencoba! (*)
Source | : | telegraph.co.uk |
Penulis | : | Juwita Imaningtyas |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR