NOVA.id – Dua jenis gangguan yang sering menyerang sistem reproduksi perempuan adalah kista dan miom.
Keduanya diakibatkan oleh hormon estrogen, yang kerap menyerang perempuan dalam masa produktif atau sekitar usia 25 hingga 45 tahun.
Sementara itu, masih banyak perempuan yang tak memahami apa perbedaan kista dan miom.
Keduanya memang sama-sama menyerang organ reproduksi kita, namun tentu saja keluhan, gejala, dan bentuk kista dengan miom berbeda.
Simak perbedaan kista dan miom berikut ini.
Baca juga: 6 Hal Mengenai Menstruasi yang Sering Diperdebatkan, Mitos atau Fakta?
1. Lokasi Gumpalan
Perbedaan pertama ada pada lokasinya.
Kista terletak di indung telur, bisa di bagian kiri, kanan, atau keduanya.
Sedangkan miom berada di rahim, tepat di tengah alat kelamin perempuan atau uterus.
Miom bisa terletak di permukaan rahim, tengah rahim, atau di dalam rahim.
Baca juga: Duh, Salah Jalani Porsi Latihan Bisa Berbahaya untuk Rahim, lho!
2. Bentuk Keluhan
Perbedaan berikutnya ada pada bentuk keluhannya.
Kista merupakan tumor yang berisi cairan.
Ada beberapa jenis kista, misalnya endometriosis yang isinya cairan kecokelatan, kista dermoid yang terdiri dari jaringan tubuh, ada juga kista simplex yang isinya hanya berupa cairan bening.
Kista juga selalu berisi cairan, sehingga ketika dioperasi bisa langsung diangkat atau juga disedot dulu cairannya biar sisanya diambil.
Sementara itu, pada miom terdapat serabut otot yang pada dan berbentuk bulat.
Gumpalan menyerupai batu ini tak memiliki pangkal atau inti, melainkan hanya serabut otot yang permukaannya dapat dikupas.
Baca juga: Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution Umumkan Nama Putri Pertama Mereka
3. Keluhan yang Dirasakan
Kemudian, perbedaan selanjutnya adalah keluhan yang kita rasakan.
Kista bisa dideteksi dari rasa nyeri saat siklus menstruasi hari pertama atau kedua, serta rasa nyeri yang muncul ketika berhubungan seksual.
Bahkan, ada juga yang merasakan rasa nyeri karena kista di luar siklus haid.
Sementara itu, keluhan miom yang paling dominan terlihat pada siklus haid.
Baca juga: Jangan Bercinta Saat Haid Bila Tak Ingin Merasakan 3 Hal Ini
Misalnya, siklus haid yang tak teratur, jumlah hari haid yang lebih panjang, atau jumlah darah haid yang lebih banyak daripada biasanya.
Nah, kenali perbedaannya di atas ya, Sahabat NOVA!
Apabila merasakan ada gejala tak wajar, segeralah konsultasikan pada dokter. (*)
KOMENTAR