NOVA.id - Sebelum memutuskan untuk resign atau berhenti bekerja, harus kita sadari ketika mempertimbangkan untuk berhenti bekerja adalah kita perlu menggunakan standar nilai kita sendiri, bukan berdasarkan standar orang lain.
“Kita kurang bekerja keras, mudah give up. Tidak cocok sedikit, ada konflik sedikit, atau ada masalah sedikit bawaannya ingin kabur dari masalah dan bukannya fighting,” kata Yuliana F. Hartanto, pendiri dan pengajar Guru Grooming Indonesia, menyentil mereka yang gampang berhenti kerja.
Karena begitu banyak alasan yang bisa dipasang jika seseorang mau resign.
Tak cocok kerja dengan si bos, jarak tempat kerja dan rumah yang kelewat jauh, gaji kelewat kecil, karier yang mentok, kurang tantangan, dan seribu lagi alasan lainnya.
Apapun alasan yang diajukan, benar atau tidak – sah saja.
(Baca juga: Pilu, Coba Selamatkan Adik dari Tembok Runtuh Saat Gempa, Ini Kesaksian Sang Kakak)
Cuma, sebelum memutuskan resign dari pekerjaan, pastikan kita memahami alasan kita sendiri.
Mungkin karena memang ada nilai atau kondisi kerja yang tidak sesuai dengan mimpi kita.
Tentunya, jangan sampai kita resign hanya karena teman kantor mau resign dan kita jadi ikut-ikutan.
Perlu diingat juga, setelah resign kita masih harus menyesuaikan diri terhadap hidup baru kita.
Mencari pekerjaan baru dan mengatur ulang pola hidup, misalnya.
Menurut Yuliana, ada tiga hal yang paling tepat jika kita mau resign, ini dia saatnya.
Penulis | : | Healza Kurnia |
Editor | : | Healza Kurnia |
KOMENTAR