NOVA.id - Sahabat NOVA, pernahkah bermimpi menyelingkuhi pasangan kita?
Saat kita sedang lajang, mimpi dengan lawan jenis terasa menyenangkan.
Namun ketika kita memiliki pasangan, bermimpi dengan pria lain membuat kita merasa bersalah.
(Baca juga: Seru Sekali, Tari Poco-Poco Massal Pecahkan Rekor Dunia 2018)
Selain itu, mimpi itu menyebabkan kita merasa ada yang salah dalam hubungan.
Freud mengatakan bahwa mimpi kita mengungkapkan keinginan alam bawah sadar kita yang sebenarnya.
Terlepas dari pandangan Freud, mimpi berselingkuh ternyata bukan berarti kita ingin menyelingkuhi pasangan.
(Baca juga: Salut! Meski Sibuk, Ruben Onsu Tetap Fokus Lanjutkan Kuliahnya)
Danielle Forshee, Psy. D., seorang psikolog dan pekerja sosial memberikan penjelasan tentang arti mimpi tersebut.
Ia mengacu pada pandangan Calr Jung.
Mimpi belum tentu menunjukkan keinginan terpendam.
(Baca juga: Selamat! Zeezee Shahab Lahirkan Bayi Laki-Laki dan Ini Arti Nama si Kecil)
Sebaliknya, ini merupakan simbol akan sesuatu yang terjadi di kehidupan kita.
Simbol perselingkuhan dapat berarti macam-macam, tergantung dari budaya dan pandangan kita tentang perselingkuhan.
Perselingkuhan bisa berarti rusaknya janji-janji.
(Baca juga: Ini 3 Kasus Reinkarnasi Perempuan yang Paling Banyak Dipercaya)
Mungkin ada komitmen yang ingin kita hentikan atau batalkan.
Misalnya, ingin berhenti bekerja, membatalkan janji pertemuan dengan teman-teman, dan sebagainya.
Jika kita berpikir untuk membatalkan janji, hal itu bisa muncul dalam bentuk mimpi perselingkuhan.
(Baca juga: Ibunya Luna Maya Ulang Tahun, Netizen Salah Fokus dengan Hal Ini)
Meskipun begitu, tidak ada ilmu pasti tentang arti mimpi.
Bagi beberapa orang, mimpi berselingkuh dapat terjadi setelah mereka menggoda orang lain yang bukan pasangannya, menurut Jessa Zimmerman, terapis dan penulis "Sex Without Stress".
"Jika bermimpi seksual tentang orang tertentu, khususnya seseorang yang dikenal di kehidupan nyata, Anda perlu memikirkan apakah ada ketertarikan nyata atau suatu godaan dengan mereka," ungkapnya.
Tetap perlu diingat bahwa mimpi hanyalah mimpi, sehingga kita tidak perlu mengkhawatirkannya. (*)
Source | : | Business Insider |
Penulis | : | Juwita Imaningtyas |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR