NOVA.id - Dulu, penggunaan air conditioner bisa dikatakan masih sangat jarang.
Selain lantaran polusi udara belum begitu meningkat, melainkan masih bersih dan sejuk, harga AC bagi sebagian besar orang juga masih dirasa sangat mahal.
Bagaimana dengan sekarang? Sudah pasti beda.
Karena faktanya, setiap kita berkunjung ke rumah atau apartemen kerabat, hampir semuanya telah memasang AC. Bukan, begitu?
“AC ini kan sudah jadi bagian utilitas bangunan. Kalau menurut ilmu arsitektur itu, kan, ada tiga hal penting, venustas atau keindahan, firmitas atau struktur, dan utilitas itu pengisi atau sistem pendukungnya. Kayak listrik atau jalur plumbing. Nah, AC ini bagian dari utilitas,” ungkap Indra Zaka Permana, desainer dari @PrivateLaboratory.
“Dulunya kan AC bukan bagian primer. Selain karena dulu mahal, bangunan masih relatif besar jadi udara enggak panas. Sekarang sudah di mana-mana AC,” tegas Zaka.
(Baca juga: Unik! Beyonce Pakai Anting Mirip Mainan Anak-Anak, Seperti Apa?)
Sejalan dengan hal itu, semestinya pemilik rumah telah memperhitungkan matang-matang penempatan AC sebelum memasangnya.
Mengapa? Karena yang sering terjadi, elemen ini tidak terpikirkan sebelumnya, sehingga merusak venustas.
“Malah bisa merusak dinding. Ini yang perlu dihitung dari awal,” imbuh Zaka.
Tapi tenang saja, jika dalam waktu dekat Sahabat NOVA berencana merenovasi rumah dan menambah AC di beberapa ruangan, atau malah baru ingin membangun rumah dan pindah, ada beberapa langkah yang bisa dicontek agar AC rumah kita bisa bekerja maksimal.
(Baca juga: Jangan Takut Pakai Lipstik Merah! Ini Langkah Tepat untuk Memakainya)
1. Perhatikan Jumlah Orang
Oleh karena kebutuhan dan penempatan AC sudah harus diperhitungkan sejak awal, maka hal pertama yang harus dilakukan adalah menghitung rata-rata jumlah orang yang akan mengisi ruangan tersebut.
Entah kamar atau ruang tamu.
“Jadi kita tahu kebutuhan AC sebesar apa. Peletakannya seperti apa. Kalau sudah terlanjur jalan tanpa perhitungan, enggak apa-apa asal jangan merusak keindahan (waktu dipasang),” lanjut Zaka.
Maksudnya tentu, jangan mengganggu pemandangan.
Tapi bukan hal ini saja yang harus dipertimbangkan, namun alur perputaran angin dari AC juga.
“Untuk penempatan di dalam (ruangan), arah anginnya kalau bisa mengikuti flow orang di dalam. Di ruangan itu ada arus orang. Dari pintu ke dinding (ujung) berapa meter. Itu namanya arus jalan. Kalau bisa AC dipasang di arah alur sirkulasi kita. Tapi jangan yang penyebaran anginnya ke arah tempat tidur,” beber Zaka.
Yang pasti, kita jadi bisa menempatkan AC di atas pintu.
Asal, arah anginnya jangan ke kasur atau tempat-tempat di mana kita harus berdiam lama, seperti kamar atau ruang menonton televisi.
(Baca juga: Trauma dengan Gempa? Yuk, Bikin Model Rumah Anti Gempa Seperti Ini!)
2. Perhatikan Luas Ruangan
Ternyata luas ruangan akan berpengaruh pada unit AC yang akan kita beli.
AC pada umumnya tersedia dalam ukuran ½, ¾, 1, 1½, 2, hingga 2½ PK.
Makin besar PK, makin cepat kemampuan AC mendinginkan ruangan.
Untuk menentukannya, cara termudah adalah berkonsultasi dengan penyedia produk dari merek yang kita pilih.
Pelajari kelebihan dan kekurangannya.
“Ruangan 6 x 4 meter misalnya, butuh AC ukuran 1 PK. Cuma kadang-kadang bujet terbatas, jadi kita pasang ¾ PK. Itu pas-pasan. Tapi kalau kita pas naruhnya di flow berjalan, maka dinginnya juga tetap akan menyebar. Ini salah satu cara mengakalinya. Yang ideal, tetap sesuaikan ukuran AC dengan ruangan,” lanjut Zaka.
Hanya saja perlu diingat, makin besar PK AC yang ktia pilih, makin besar pula listrik yang digunakan.
Usahakan kita tetap memilih yang efektif dan efisien untuk ruangan kita, ya.
(Baca juga: Bagaimana Rumah Atlet Zohri yang Baru Direnovasi Pasca Gempa Lombok?)
3. Tutup Ventilasi
Kalau kita berencana memasang ventilasi atau jendela pada ruangan yang akan dipasang
AC, maka ventilasi itu haruslah ditutup saat AC dinyalakan.
Jika dibiarkan terbuka, maka AC tidak akan bekerja secara efisien karena udara akan mengalir keluar.
Namun jika AC tersebut memang ditujukan untuk mengalirkan udara keluar ruangan, terutama ruangan lain yang ada di rumah, maka hal tersebut jadi tidak masalah.
“Yang paling penting, sebelum pakai AC, kita tentu mikirin sirkulasi udara. Ruangan yang baik itu yang menggunakan sirkulasi silang. Masuk dari atas sebelah kanan, keluarnya dari bawah sebelah kiri. Jadi flow angin mencakup seluruh ruangan,” sebut Zaka.(*)
(Jeanett Verica)
Penulis | : | Healza Kurnia |
Editor | : | Healza Kurnia |
KOMENTAR