NOVA.id - Presenter Nadia Mulya kini tengah berbahagia, karena ia kembali diberi kepercayaan untuk kembali mengandung anak yang keempat.
Nadia pun awalnya tak menyadari bahwa dirinya sedang mengandung, hingga saat melakukan pemeriksaan ke dokter diketahui usia kandungannya telah berumur 2,5 bulan.
Melalui akun instagram pribadinya, Nadia Mulya membagikan kabar tersebut kepada semua orang.
(Baca juga: Cantik dan Modis, Yuk Intip Gaya Menantu Lydia Kandau dan Jamal Mirdad)
"Sampai sekarang masih ada yang DM atau bertanya apakah aku hamil. Mungkin karena nggak pernah ada announcement resmi.
So, here it is... I'M PREGNANT WITH BABY NO.4 !
(Baca juga: Jadi Diva Indonesia, Ternyata Ini Sarapan Favorit Keluarga Krisdayanti)
Alhamdulillah
Sekaligus mau pengumuman kalau vlog perdana aku sudah tayang! Isinya tentang pertama tahu aku hamil, reaksi suami, check up dokter, hingga memberitahu keluarga besar." tulisnya dalam akun @nadiamulya.
Mengandung di usia 38 tahun, pasti memiliki resiko tersendiri untuk seorang ibu.
(Baca juga: Bocah Ini Selamatkan Gadis yang Terkubur Hidup-Hidup di Bukit Pasir)
Ia pun melakukan pemeriksaan kromosom untuk mengetahui kesehatan janinnya.
Dari hasil pemeriksaan, tak ada kelainan yang dialami janin, dan bayinya memiliki jenis kelamin perempuan.
Sebenarnya apa saja risiko yang bisa dialami seorang perempuan jika hamil di atas umur 35 tahun?
(Baca juga: Kebiasaan Ini Buat Telur Cacing Pita Bersarang di Otak Seorang Anak)
Dikutip dari babycenter.com, masalah kromosom menjadi risiko yang mungkin terjadi pada anak.
Anak yang dikandung ketika ibu berusia lebih dari 35 tahun bisa mengalami down syndrome, atau cacat sejak lahir.
Risiko lainnya adalah diabetes gestasional, persalinan prematur dan bayi yang dilahirkan mungkin memiliki berat yang lebih kecil daripada biasanya.
(Baca juga: Ribuan Penggemar Lakukan Ini di Lokasi Putri Diana Menghabiskan Detik-Detik Terakhirnya)
Ibu yang memiliki usia yang lebih tua berisiko melakukan persalinan sesar.
Perempuan yang melahirkan di usia lebih dari 35 tahun juga berisiko untuk lahir mati dan kematian ibu.
(Baca juga: Tega, Perempuan Ini Biarkan Anjingnya Kelaparan dan Mati tanpa Dikubur)
Jadi lakukan diagnosis dan pengobatan yang tepat untuk mengurangi risiko untuk bayi dan diri kita. (*)
Source | : | Instagram,babycenter |
Penulis | : | Hinggar |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR