NOVA.id – Dapat dikatakan, kanker payudara merupakan penyakit mematikan yang sebagian besar pasiennya adalah perempuan.
Tapi, hal tersebut jangan dijadikan beban. Kanker payudara pun dapat sembuh jika mengenalinya sedari dini. Seperti yang dialami oleh Farinia yang kini sudah terbebas dari kanker payudara.
Kepada Tim Nova, Farinia menceritakan kisah perjuangannya.
Baca juga: Demi Ayahnya, Gadis 15 Tahun Ini Rela Menjadi Sapi dan Dinaiki Orang
“Awal saya menyadari ada yang ‘salah’ di diri saya itu ketika saya sedang mandi. Pada payudara kiri saya terdapat benjolan, biru lebam, dan ketika dipegang merasa sakit.”
“Saya tak menunggu lagi. Saya lakukan tindakan ke medis, diperiksa mamografi dan ultrasonografi (USG). Di situlah saya didiagnosa terkena kanker payudara stadium 2B. Kala itu, benjolan sudah mencapai 4,5 cm.”
“Tentu saya terkejut dan menangis. Tapi, saya tetap semangat untuk terus sehat. Tindakan medis selanjutnya itu ikut kemoterapi dan mau nggak mau harus digundulin rambutnya,” ujar Farinia kepada Tim Nova.
Bagi Farinia, itu adalah titik terberat dalam hidupnya. Terlebih, melakukan kemoterapi membuat tubuhnya sakit.
Baca juga: Luka Parah Usai Jatuh dari Kap Mobil, Temannya Malah Bawa ke McDonald's Hingga Tewas
“Kemo nggak enak. Badan terasa lemas dan selalu mual.”
Farinia juga bercerita, ia melakukan 8 kali kemoterapi dan kemudian pengangkatan payudara. Tak hanya itu, ia selalu menerima obat lain karena kanker yang diderita merupakan kanker hormonal.
Lalu, setelah operasi pengangkatan kanker dan menjalankan pengobatan selama 1 tahun, Farinia dinyatakan sembuh dari kanker.
Walau begitu, Farinia tetap kontrol kesehatan dari 3 bulan sekali, lalu 6 bulan sekali, kemudian 1 tahun sekali.
Namun, timbul rasa tidak percaya diri yang luar biasa padanya. Ini terjadi setelah operasi, ketika ia sedang bercermin.
Baca juga: Didatangi Orang Misterius, Denada Dapat Kekuatan Dampingi Shakira
“Sebelum saya dioperasi itu memang dokter sudah menyatakan bahwa ini harus diangkat, tumor beserta payudaranya. Saat itu saya hanya mengatakan, nggak apa-apa dok karena itu yang terbaik.”
“Setelah saya dioperasi, begitu saya lihat cermin, saya sedih sekali, percaya diri saya hilang, semangat saya menurun.”
“Tapi, kembali ke diri saya sendiri kalau bukan dari kita sendiri, semangat itu tidak akan timbul. Saya akhirnya tidak malu dan saya pun selalu disupport oleh keluarga saya.”
Menurut Farinia, kenali diri kita sendiri dan selalu periksa payudara untuk mencegah kemungkinan yang lebih buruk.
KOMENTAR