NOVA.id - Euforia kemeriahan Opening Ceremony Asian Games 2018 yang dihelat 18 Agustus 2018 kemarin hingga kini masih mengundang decak kagum masyarakat.
Digagas oleh tangan dingin Wishnutama, pagelaran pesta olahraga terbesar se-Asia ini turut diramaikan sejumlah pelaku seni.
Sederet nama didapuk untuk memeriahkan acara diantaranya Via Vallen, Anggun C. Sasmi, hingga Ariel Noah.
(Baca juga: Kecewa Tak Diundang ke Royal Wedding, Paman Meghan Markle Bocorkan Masa Lalu Ini)
Menyambut kontingen para atlet se-Asia, ratusan penari tradisional menghibur dengan kompak.
Panggung berukuran raksasa dilengkapi dengan air mancur ini dihias menyerupai keunikan alam tropis Indonesia.
Tak lupa, pertunjukan kembang api yang memukau mencuri perhatian masyarakat.
(Baca juga: Wah, Tidak Disangka Daun Jambu Biji Bisa Redakan Nyeri Sakit Gigi!)
Namun, jauh sebelumnya, Indonesia juga pernah menyelenggarakan perhelatan akbar ini pada tahun 1962.
Melansir dari Youtube Channel AG 2018 Update dibawah komando Presiden Soekarno, tahun 1991, berbagai infrastruktur dibangun termasuk Kompleks Olahraga dan Stadion Senayan, jalan-jalan protokol, jembatan Semanggi, Hotel Indonesia hingga TVRI diselesaikan tepat waktu.
Pada 24 Agustus 1962, Asian Games ke-4 secara resmi dibuka oleh Presiden Soekarno.
(Baca juga: Cornelia Agatha Idap Arthritis, Begini Gejala Radang Sendi pada Tubuh!)
Duta-duta dan kontingen atlit telah berkumpul di Jakarta.
"Dengan mengucap Bismillah, saya menyatakan Asian Games ke-4 tahun 1962 di Jakarta terbuka," pidato Soekarno.
Terlihat tepuk tangan riuh oleh para hadirin saat mendengar Soekarno secara resmi membuka perhelatan akbar tersebut.
(Baca juga: Sampai Hati, Seorang Ibu Tega Rekam Ucapan Ini dan Gantung 3 Anaknya)
Tak sia-sia, Indonesia berada di peringkat ke-2 paralel dalam Asian Games 1962.
Asian Games ke-4 ini menjadi momentum bangsa Indonesia yang baru merdeka untuk mendapatkan sorotan dunia dan diperhitungkan di kancah Internasional.
Wah, meski membuka Asian Games tahun 1962 dan 2018 dengan cara yag berbeda namun semangatnya tetap sama ya, Sahabat NOVA! (*)
Source | : | youtube |
Penulis | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR