NOVA.id - Sahabat NOVA, sudah mendengar kabar atlet pencak silat Malaysia yang rusak fasilitas?
Mohd Al Jufferi Jamari awalnya pilih mengundurkan diri dua detik sebelum pertandingan selesai dengan alasan juri dianggap tidak adil dalam menilai.
Ia waktu itu sedang bertanding dengan Komang Harik Adi Putra asal Indonesia di kelas E 65 - 70 kilogram pria.
(Baca juga: Gagal di Set Pertama, Jonathan Terganggu dengan Teriakan Supporter?)
Pertandingan itu dilaksanakan di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Timur, Senin (27/8).
Tim Malaysia merasa nilainya tak bertambah, padahal ia melayangkan pukulan pada Komang.
Pada ronde pertama memang Indonesia memimpin nilai, namun dironde kedua Malaysia membalap nilai itu.
(Baca juga: Sempat Menoleh dan Cengengesan ke Arah Atlet Arab Saudi, Alasan Lalu Zohri Kocak Banget!)
Sementara pada ronde tiga Indonesia unggul tipis dari Malaysia hingga skor terakhir 4-1.
Tak terima, tim Malaysia meninggalkan arena pertandingan Asian Games 2018 dan berkumpul di mixzone tempat wartawan menunggu atlet.
Di situlah mereka berteriak dan mengatakan tak terima jika kalah.
(Baca juga: Diangkat Jadi PNS, Jonatan Christie Beri Pesan Menyentuh untuk Para Orang Tua)
Hingga akhirnya, salah satu tim Malaysia memukul triplek pembatas hingga bolong dan terlepas.
"Saya tak masalah dengan pesilat, saya masalah dengan juri-juri," ucap Jeffry di lokasi.
Para relawan pun segera merapihkan dan menambalnya dengan selotip dan membubarkan orang yang ebrkerumun.
(Baca juga: Pulang dari Tanah Suci, Ini Kegiatan Nia Ramadhani & Ardi di Rumah)
Atas peristiwa tersebut, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi memberikan tanggapannya.
Saat ditemui media pada Selasa (28/08), ia mengatakan, "Ya sudah silahkan urus secara hukum. Ini enggak benar enggak bisa ini proses yang sudah dilakukan ya seperti namanya pertandingan ada menang ada kalah. Ketika timnas sepakbola kita diperlakukan tidak adil oleh wasit itu kita tidak melakukan perusakan tetap kita bertindak sportif."
Ketika ditanya apakah ia telah menghubungi Menpora Malaysia, Imam menjawab, "Ntar dulu kabarnya baru dengar hari ini. Yang jelas saya sangat menyayangkan peristiwa itu dan nanti saya akan hubungi sahabat saya pak Saddiq untuk menenangkan atletnya itu. Dan kita berikan keleluasaan kepada wasit dan juri."
(Baca juga: Seorang Komedian Lakukan Operasi Otak dengan Sadar, Bahkan Melawak! Ini Pengakuannya)
Selain itu, ia menjelaskan bahwa yang menentukan wasit juri bukan pihak Indonesia namun federasi Asia dan OCA.
Meskipun begitu, akun Twitter resmi milik Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia Syed Saddiq @SyedSadiq membagikan video saat Mohd Al Jufferi bersujud dan memohon maaf kepadanya.
Kamu tetap pemenang di mata dan hati kami semua brother Al Jufferi. Jangan sesekali minta maaf. NEVER. Saya tidak akan terima. Saya berdiri teguh bersama anda, pewira kita.
— Syed Saddiq (@SyedSaddiq) 27 Agustus 2018
Inshaallah, Allah will reward you in many more ways brother. #MalaysiaBoleh pic.twitter.com/mmGenfJRRC
Dalam video itu, Mohd Al Jufferi terlihat ditenangkan oleh Syed Saddiq, sang Menpora Malaysia.
Tak hanya itu, ia menuliskan, "Jangan sesekali minta maaf".
Bagaimana menurut Sahabat NOVA?
Source | : | tribunnews |
Penulis | : | Juwita Imaningtyas |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR