Jarum tersebut akan dikeluarkan secara perlahan sehingga meninggalkan kateter tetap pada posisinya sebagai saluran untuk memasukkan obat baik secara periodik maupun secara kontinyu.
Setelah kateter terpasang, ia pun akan difiksasi agar tidak terlepas dari posisinya.
Walaupun proses yang dilakukan terkesan lama, ternyata pemasangan kateter epidural ini hanya membutuhkan waktu sekitar 10 menit, loh!
(Baca juga: Sumbang Lombok, Kaus Jonatan Christie Ini Terlelang dengan Harga Fantastis!)
Nyeri pun akan mulai berkurang dalam waktu 10-15 menit berikutnya. Cepat, ya.
Akan tetapi, berbeda cerita jika ibu hamil mengalami obesitas atau yang memiliki skoliosis (kelainan tulang belakang).
Bagi mereka yang mengalami hal tersebut, membutuhkan waktu yang lebih lama.
(Baca juga: Sempat Menoleh dan Cengengesan ke Arah Atlet Arab Saudi, Alasan Lalu Zohri Kocak Banget!)
Setelah epidural terpasang, obat akan diberikan melalui selang secara kontinyu untuk menjaga efek antinyeri selama proses persalinan.
“Ada juga pasien yang tidak dapat dilakukan anestesia epidural. Misalnya pasien pasien dengan kondisi masalah pembekuan darah atau sedang mengonsumsi pengencer darah, kelainan neurologis, dan pasien yang pernah dilakukan beberapa jenis operasi punggung,” jelas dr. Charles.(*)
(Melissa Tuanakotta)
Penulis | : | Healza Kurnia |
Editor | : | Winggi |
KOMENTAR